KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski berstatus sebagai ibukota negara dan salah satu kota besar di Asia Tenggara, Jakarta dianggap belum bisa menjadi kota yang nyaman bagi warganya. Hasil survei Most Liveable City Index (MLCI) oleh Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) pada tahun 2017 menyatakan, Provinsi DKI Jakarta masuk dalam kategori average tier city atau kelompok kota dengan indeks livability rata-rata. Artinya, tingkat kenyamanan di Jakarta masih di level rata-rata atau biasa saja, meskipun ada banyak infrastruktur penunjang. Dalam suvei itu, DKI Jakarta mendapatkan skor 62,6. Meski dalam kategori rata-rata, nilai itu sudah lebih baik dibanding survei tahun 2009, 2011, dan 2014 yang menempatkan Jakarta dalam kelompok bottom tier city atau kelompok kota yang tidak nyaman, kurang layak huni. Ketua IAP DKI Jakarta Dhani Muttaqin menjelaskan, livability merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan warga yang akan memicu produktivitas dan efisiensi kota. Livability dilihat dari berbagai aspek, seperti perumahan, keamanan kota, fasilitas kelompok rentan, perekonomian, fasilitas ekonomi, sektor informal, politik kota, fasilitas taman kota, dan lain sebagainya.
Tingkat kenyamanan hidup di Jakarta masih di level standar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski berstatus sebagai ibukota negara dan salah satu kota besar di Asia Tenggara, Jakarta dianggap belum bisa menjadi kota yang nyaman bagi warganya. Hasil survei Most Liveable City Index (MLCI) oleh Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) pada tahun 2017 menyatakan, Provinsi DKI Jakarta masuk dalam kategori average tier city atau kelompok kota dengan indeks livability rata-rata. Artinya, tingkat kenyamanan di Jakarta masih di level rata-rata atau biasa saja, meskipun ada banyak infrastruktur penunjang. Dalam suvei itu, DKI Jakarta mendapatkan skor 62,6. Meski dalam kategori rata-rata, nilai itu sudah lebih baik dibanding survei tahun 2009, 2011, dan 2014 yang menempatkan Jakarta dalam kelompok bottom tier city atau kelompok kota yang tidak nyaman, kurang layak huni. Ketua IAP DKI Jakarta Dhani Muttaqin menjelaskan, livability merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan warga yang akan memicu produktivitas dan efisiensi kota. Livability dilihat dari berbagai aspek, seperti perumahan, keamanan kota, fasilitas kelompok rentan, perekonomian, fasilitas ekonomi, sektor informal, politik kota, fasilitas taman kota, dan lain sebagainya.