Tingkat keterisian penumpang Lion Air mulai meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak akhir Juli hingga saat ini, jumlah trafik penumpang Lion Air Group bertumbuh sehingga bisa memberikan harapan bagi maskapai yang membawahi Batik Air dan Wings Air tersebut.

Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, sebelumnya jumlah rata-rata penerbangan berkisar di 1.400 sampai 1.600 penerbangan per hari.

"Saat ini, rata-rata penerbangan sebanyak 30% sampai 40% dari jumlah tersebut. Peminatnya masih dari kunjungan kerja, dinas hingga kebutuhan keluarga," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (27/8).


Baca Juga: 6 Penumpang positif corona, penerbangan Batik Air Jakarta-Pontianak ditutup sementara

Danang enggan merinci kenaikan trafik dibandingkan tahun lalu dan sebelum wabah corona karena masih menjadi kajian internal Lion Air Group.

Namun Lion Air optimistis potensi keterisian penumpang di masa new normal ini akan semakin membaik hingga akhir tahun mendatang.

Danang melanjutkan, Lion Air Group saat ini masih getol mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk kembali menggunakan pesawat. Lion Air menyediakan 83 jaringan layanan rapid test yang tersebar di berbagai daerah.

"Sebagaimana yang kita ketahui, rapid test ini masih menjadi persyaratan melakukan perjalanan udara. Di sisi lain, layanan tersebut kami sediakan sebagai upaya mendorong tren permintaan perjalanan udara dengan harga terjangkau," kata Danang.

Selain menyediakan layanan rapid test Covid-19, Lion Air Group juga menjalankan kampanye "Terbang itu Aman" yang dilakukan di bandara udara secara road show.

Melalui kampanye tersebut, Lion Air Group melakukan sosialisasi protokol kesehatan dan keamanan penerbangan kepada masyarakat.

"Dari sisi keuangan kami pun bisa dikatakan baik. Kami sekali lagi tidak bisa sebutkan angka, namun kami saat ini optimistis karena masih memiliki pasar domestik," ujar Danang.

Baca Juga: ​Ini daftar 83 lokasi layanan rapid test Lion Air, biaya dan jam operasionalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat