KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (
SMRA) memproyeksikan pendapatan dari bisnis pusat perbelanjaan atau mal di tahun 2023 akan tumbuh 12% hingga 15% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Optimisme perusahaan didorong oleh pemulihan kinerja portofolio mall SMRA. Tingkat kunjungan beberapa mal milik SMRA diklaim sudah ada yang melampaui kondisi pada saat pra Covid-19 atau tahun 2019. “Tingkat kunjungan di mal kami juga terus bertumbuh, bahkan tingkat kunjungan beberapa mall kami sudah melampaui tingkat kunjungan saat sebelum pandemi covid-19,” ungkap Corporate Secretary Summarecon Agung Jemmy Kusnadi, kepada Kontan.co.id, Jumat (29/9) lalu.
Baca Juga: Siap-siap, Summarecon Akan Buka Pusat Belanja Barang Bermerek di Karawang Timur Dari sisi rata-rata tingkat okupansi mal saat ini sudah berada di level di atas 90%. Pencapaian ini didukung oleh tingkat kunjungan mal yang juga terus bertumbuh. SMRA juga berencana merilis dua proyek mall baru. Pertama, ada Summarecon Villagio Outlets Karawang Timur yang akan dibuka pada 4 Oktober mendatang. Kemudian ada proyek Sumarecon Mall Bandung yang proyeksinya akan dibuka pada bulan Januari 2024 mendatang. “Pembukaan kedua pusat perbelanjaan baru ini tentunya akan memperkuat portofolio
recurring income Perseroan,” sebut Jemmy.
Manajemen SMRA tidak menyebut secara detail berapa target pendapatan bisnis mal. Yang terang, kontribusi lini bisnis ini diproyeksikan akan memberikan kontribusi sekitar 25% terhadap total pendapatan SMRA di sepanjang tahun 2023. Per semester I-2023, SMRA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,96 triliun ataut naik 8,6% secara tahunan dari semula Rp 2,72 triliun pada semester pertama tahun lalu. Dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepda pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 433,88 miliar, naik signifikan dari semula Rp 254,60 miliar pada periode yang sama tahun 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .