KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum Ramadan dan Idul Fitri 2024 menjadi angin segar bagi emiten pengelola pusat perbelanjaan atau mal. Hal ini tak lepas dari melonjaknya pengunjung yang diprediksi akan meningkat dibandingkan Ramadan dan Lebaran tahun sebelumnya. Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE), Hermawan Wijaya mengungkapkan, kenaikan pengunjung di Ramadan-Lebaran tahun ini diperkirakan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dirinya melihat, banyak peritel yang mulai mengejar pembukaan gerai pada sebelum dan saat Ramadan tahun ini. "Jadi karena okupansi yang meningkat ini, otomatis tingkat kunjungan tahun ini akan ikut meningkat," kata Hermawan kepada Kontan.co.id, Kamis (14/3) malam.
Hermawan menjelaskan, dengan adanya lonjakan jumlah pengujung dalam jumlah besar akan berdampak pada transaksi penjualan para
tenant atau penyewa di mal. "Menurut pengamatan kami, pendapatan dari mal dapat menguat sekitar minimal 1,5%-2% khususnya mendekat Lebaran," kata dia. Hermawan menerangkan, untuk menghadapi momen Ramadan tahun ini pihaknya memastikan pengunjung yang ada saat
high season memiliki pengalaman belanja yang nyaman. Selain itu, program-program belanja menarik dari mal yang bekerja sama dengan para peritel menjadi
tactical program, sehingga meningkatkan animo masyarakat dalam berbelanja.
Baca Juga: Hippindo Prediksi Penjualan Ritel Saat Libur Lebaran 2024 Tumbuh Hingga 40% PT Metropolitan Land Tbk (
MTLA) menyatakan, kenaikan kunjungan mal pada pekan pertama Ramadan belum terlihat signifikan. Namun, manajemen optimistis akan ada kenaikan dari Ramadan tahun-tahun sebelumnya karena dukungan beberapa
tenant yang baru bergabung maupun agenda
event yang telah direncanakan sepanjang Ramadan. Direktur MTLA Olivia Surodjo mengatakan, kenaikan kunjungan akan mulai terasa pada pekan kedua Ramadan dan diproyeksikan akan terjadi peningkatan kunjungan hingga 20%. "Okupansi ketiga mal Metland cukup baik di atas 96% dengan beberapa gerai yang akan buka mengejar momen Ramadan dan Idul Fitri," kata Olivia kepada Kontan.co.id, Rabu (13/3) malam. Olivia menerangkan, meski pusat perbelanjaan akan ramai dikunjungi, peningkatan pendapatan dari sisi pusat perbelanjaan tidak signifikan karena pendapatan sewa dan
service yang sudah terukur. Sementara itu, peningkatan pendapatan bakal diperoleh dari area sewa ruang pameran dan peningkatan parkir selama Ramadan. "Peningkatan pendapatan berkisar 10%-15% jika dibandingkan hari biasa," kata Olivia. Olivia mengungkapkan MTLA telah menyiapkan sejumlah strategi dalam menyambut momen Ramadan. Beberapa agenda telah disiapkan di antaranya terus menyajikan program belanja yang menarik bagi seluruh pengunjung seperti program
cashback,
top spender dan program loyal
customer lainnya. Kemudian, pihaknya juga menghadirkan kegiatan kreatif serta hadirnya
tenant-tenant baru yang bervariasi di ketiga mal yang dimiliki Metland.
Baca Juga: Kunjungan Pusat Perbelanjaan Berpotensi Naik Hingga 20% Saat Ramadan & Libur Lebaran Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memperkirakan tingkat keterisian atau okupansi pusat perbelanjaan atau mal selama Ramadan 2024 akan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjaja mengatakan pengelola pusat perbelanjaan optimistis rata-rata tingkat kunjungan pada saat Ramadan dan Idul Fitri tahun ini akan lebih tinggi dari tahun lalu. Ia memperkirakan akan terjadi peningkatan kunjungan sekitar 15%-20%.
"Salah satu faktor utama kenaikan kunjungan ini adalah kondisi hasil Pemilu 2024 yang relatif kondusif dan dapat dipertahankan terus sampai dengan bulan Ramadan dan Idul Fitri," kata Alphonzus kepada Kontan, Rabu (13/3). Alphonzus menyampaikan, pengelola pusat perbelanjaan telah menyiapkan berbagai strategi selama momen Ramadan dan Lebaran, seperti menyelenggarakan berbagai kegiatan dan acara yang bersifat hiburan, keagamaan dan kebudayaan serta menyiapkan sejumlah program promo belanja yang mana salah satunya adalah diskon belanja. "Hampir semua kategori akan mengalami peningkatan (pendapatan) saat Ramadan dan menjelang Lebaran, kecuali kategori hiburan. Kemudian, pada momen libur Idul Fitri untuk kategori makanan dan minuman serta hiburan yang gilirannya akan mengalami peningkatan lebih tinggi dibandingkan kategori lainnya," ucapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati