Tingkat Kupon di Atas 6%, Pemerintah Tawarkan SBR012 Mulai Hari Ini (19/1)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah segera menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel perdana di tahun ini yaitu Saving Bond Ritel (SBR) dalam dua tipe yakni SBR012-T2 dan SBR012-T4. Masa penawaran dimulai 19 Januari 2023 hingga 9 Februari 2023.

Sebagai informasi, SBR012-T2 dan SBR012-T4 akan ditawarkan secara online (e-SBN). Tanggal penetapan hasil penjualan SBR012 yakni 13 Februari 2023 dengan tanggal setelmen pada 15 Februari 2023. 

Sementara, tanggal jatuh tempo untuk SBR012-T2 dan SBR012-T4 masing-masing di 10 Februari 2025 dan 10 Februari 2027.


Baca Juga: Ini Jadwal Penerbitan 8 Seri SBN Ritel Tahun 2023

Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Rabu (18/1), kupon SBR012 bersifat floating with floor alias mengambang dengan batas minimal yang mengacu pada suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate.

Tingkat Kupon SBR012-T2 untuk periode 3 bulan pertama yakni tanggal 15 Februari 2023 - 10 Mei 2023 adalah sebesar 6,15%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 5,50% ditambah spread tetap 65 bps (0,65%).

Sedangkan, tingkat kupon SBR012-T4 untuk periode 3 bulan pertama, tanggal 15 Februari 2023 - 10 Mei 2023 sebesar 6,35% yang berasal dari suku bunga acuan pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 5,50% ditambah spread tetap 85 bps (0,85%).

Tingkat kupon kedua tipe SBR012 tersebut berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo. Kupon bakal dibayarkan setiap tanggal 10 setiap bulannya.

Adapun investor dapat memesan SBR012 mulai dari Rp 1 juta rupiah. Maksimum pemesanan untuk SBR012-T2 dan SBR012-T4 masing-masing sebesar Rp 5 miliar dan Rp 10 miliar.

Kelebihan dari SBR012 adalah fasilitas early redemption, di mana investor bisa mencairkan dana pokok investasinya sebelum jatuh tempo.  Hal itu mengingat SBR012 merupakan Obligasi Negara tanpa warkat atau tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Serta, tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa early redemption.

Untuk periode pengajuan early redemption SBR012-T2 mulai dibuka tanggal 26 Februari 2024 dan ditutup 5 Maret 2024. Sedangkan, pengajuan early redemption SBR012-T4 mulai 24 Februari 2025 hingga 4 Maret 2025.  

Tanggal setelmen SBR012-T2 dan SBR012-T4 masing-masing pada 11 Maret 2024 dan 10 Maret 2025. Early redemption kedua tipe SBR012 tersebut sebesar 50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing Mitra Distribusi (Midis).

Baca Juga: Pemerintah akan Tawarkan SBR012 dengan Dua Pilihan Tenor, Simak Prediksi Kuponnya

Proses pemesanan pembelian SBR012-T2 dan SBR012-T4 secara online dilakukan melalui 4 tahap yaitu pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan setelmen/konfimasi.

Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN. Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di SBR012-T2 dan SBR012-T4 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 29 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik.

Berikut daftar mitra distribusi yang berwenang dalam penawaran SBR012 :

  • PT Bank Central Asia Tbk
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
  • PT Bank CIMB Niaga Tbk
  • PT Bank OCBC NISP Tbk
  • PT Bank Commonwealth
  • PT Bank Panin Tbk
  • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
  • PT Bank Permata Tbk
  • PT Bank DBS Indonesia
  • PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
  • PT Bank HSBC Indonesia
  • PT Bank UOB Indonesia
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
  • PT Bank Maybank Indonesia Tbk
  • PT Bank Victoria International Tbk
  • PT Bank Mega Tbk
  • Standard Chartered Bank, Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi