JAKARTA. Tingkat melek pasar modal dan investasi di pasar modal Indonesia masih sangat minim. Oleh karena itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) berupaya meningkatkan pemanfaatan produk dan jasa pasar modal kepada masyarakat. Berdasarkan indeks literasi keuangan sektor jasa keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat pemanfaatan produk dan jasa pasar modal hanya 0,11%. Artinya, dari 100 penduduk Indonesia, hanya 1 orang yang aktif di pasar modal. Adapun, jumlah masyarakat yang tergolong memiliki kemampuan cukup (well literate) mengenai pasar modal hanya 3,79%. Nah, sebagai salah satu upaya mendongkrak minat investasi, otoritas BEI rutin menggelar investor sumit dan capital market expo (ICME).
Tingkat melek pasar modal Indonesia sangat minim
JAKARTA. Tingkat melek pasar modal dan investasi di pasar modal Indonesia masih sangat minim. Oleh karena itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) berupaya meningkatkan pemanfaatan produk dan jasa pasar modal kepada masyarakat. Berdasarkan indeks literasi keuangan sektor jasa keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat pemanfaatan produk dan jasa pasar modal hanya 0,11%. Artinya, dari 100 penduduk Indonesia, hanya 1 orang yang aktif di pasar modal. Adapun, jumlah masyarakat yang tergolong memiliki kemampuan cukup (well literate) mengenai pasar modal hanya 3,79%. Nah, sebagai salah satu upaya mendongkrak minat investasi, otoritas BEI rutin menggelar investor sumit dan capital market expo (ICME).