KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 mereda, bisnis PT Eastparc Hotel Tbk (EAST)  kembali bangkit. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat keterisian kamar atau tingkat okupansi yang terus meningkat pada awal tahun ini.

Direktur Pemasaran PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) Wahyudi Eko Sutoro menyebutkan, tingkat okupansi Eastparc Hotel di tiga bulan pertama tahun ini terus bergerak naik.

Sebelumnya, tingkat okupansi Eastparc Hotel pada bulan Januari dan Februari tahun 2022 berada di kisaran 85,33%. Teranyar, pada bulan Maret tingkat okupansi Eastparc Hotel kembali naik menjadi  93,43%. Tingkat okupansi itu lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tingkat okupansi EAST di sepanjang tahun 2021 yakni sekitar 70,73%.

“Tahun ini kami menargetkan tingkat okupansi hotel dapat berkisar 75%-85%. Perusahaan akan fokus pada segmen Staycation dan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) di tahun ini,” ujar Wahyudi kepada Kontan, Senin (4/4).

Baca Juga: Eastparc Hotel (EAST) Catatkan Tingkat Okupansi Sebesar 85,33% pada Awal Tahun

Wahyudi bilang,  peningkatan okupansi hotel ini lantaran dipicu oleh kegiatan MICE yang telah menggeliat kembali meskipun masih dalam skala kecil dan sedang.

Berkat hal tersebut, perusahaan pengelola hotel bintang lima yang berlokasi di Yogyakarta ini semakin percaya diri atas target pendapatan yang dibidik. Seperti diketahui, EAST menargetkan pendapatan dapat mencapai sekitar Rp 55 miliar hingga Rp 65 miliar, dengan target laba bersih sekitar Rp 25 miliar di tahun ini. “Kami optimistis dengan target yang sudah ditetapkan perseroan di tahun ini,” terang Wahyudi.

Guna mendukung kinerja yang lebih baik, EAST terus melakukan serangkaian perbaikan dan perawatan fasilitas hotel yang sudah ada. Serta, menambah fasilitas baru seperti kereta mini dan andong di lingkungan hotel yang sejauh ini masih dalam proses pembangunan.

Selain itu, belanja modal atau capex sebesar Rp 8 miliar telah dialokasikan untuk membiayai sejumlah langkah perseroan yang akan ditempuh pada tahun ini. Sebanyak Rp 6 miliar dialokasikan untuk penambahan fasilitas baru, sedangkan Rp 2 miliar sisanya digunakan untuk kegiatan renovasi hotel.

Baca Juga: Emiten Hotel Lebih Optimistis Menghadapi 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat