Tingkat Pekerjaan di Negeri Kanguru Mengalami Peningkatan



SYDNEY. Secara tidak terduga, tingkat penduduk yang memiliki pekerjaan di Australia mengalami kenaikan pada Oktober. Bahkan jumlahnya merupakan yang tertinggi dalam enam bulan terakhir. Adanya tanda-tanda penurunan suku bunga, campur tangan pemerintah dan melonjaknya ekspor, diperkirakan akan mampu mendongkrak perekonomian Negara Kanguru itu keluar dari resesi.

Asal tahu saja, jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan meningkat menjadi 34.300. Peningkatan ini lebih disebabkan adanya lonjakan jumlah tenaga kerja paruh waktu. Padahal, menurut Biro Statistik Australia, pada September lalu, untuk kategori yang sama, jumlahnya hanya sebesar 33.300 saja. Sementara itu, tingkat pengangguran masih tetap berada pada level 4,3% seiring dengan masih banyaknya penduduk yang mencari pekerjaan. 

Dalam laporan yang dirilis hari ini, pada bulan Oktober, jumlah tenaga kerja penuh waktu (full time) mengalami penurunan menjadi 9.200. Sedangkan jumlah tenaga kerja paruh waktu (part time) mengalami peningkatan dari bulan September menjadi 43.500.


Jumlah tersebut terbilang cukup lumayan, mengingat, nilai tengah 14 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi akan ada penurunan jumlah penduduk yang bekerja di Australia sebesar 10.000.

“Tingginya tingkat pekerjaan akan menggairahkan perekonomian. Dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang tercipta, itu artinya, lebih banyak pula penduduk yang memiliki uang untuk dibelanjakan,” jelas Craig james, senior ekonom Commonwealth Bank of Australia.

Meski demikian, adanya peningkatan jumlah pekerja itu boleh jadi akan kembali mengalami revisi. Pasalnya, beberapa perusahaan besar seperti Fairfax Media Ltd, Boeing Co, Ford Motor Co, Strabucks Corp dan ANZ Bank baru-baru ini mengumumkan pemangkasan jumlah pekerjanya.

Pemangkasan terbesar dilakukan oleh Qantas Airways Ltd, yang merupakan maskapai penerbangan terbesar di Australia. Qantas akan merumahkan sekitar 1.500 pekerja.

Selain itu, berdasarkan data yang dirilis Australia & New Zealand Banking Group Ltd, jumlah iklan lowongan pekerjaan di koran dan internet pun mengalami penurunan sebesar 5,9% pada bulan Oktober. Ini merupakan penurunan terbesar sejak Februari 2001.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie