KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat pemulihan atau recovery kredit bermasalah perbankan yang sudah dihapusbukukan sepanjang tahun ini masih lambat di tengah pandemi Covid-19. Namun, jumlah yang sudah berhasil dipulihkan lewat penjualan agunan kredit tersebut sejak Agustus sudah mengalami peningkatan jika dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya, mencatatkan jumlah pemulihan atas agunan kredit yang sudah hapus buku sebesar Rp 4,95 triliun per September 2020. Jumlahnya naik 3,41% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Namun, BRI tidak dirinci besaran jumlah kredit hapus buku di periode tersebut. Per Juni, jumlah kredit hapus buku bank ini mencapai Rp 6,4 triliun dan berhasil dipulihkan sebesar Rp 2,9 triliun atau 44,5%. Sementara pada September 2019, jumlah pemulihan kredit hapus buku BRI mencapai Rp 4,8 triliun atau 55% dari total jumlah kredit yang dihapusbukukan yakni Rp 8,6 triliun.
Tingkat pemulihan aset kredit bermasalah hapus buku masih lambat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat pemulihan atau recovery kredit bermasalah perbankan yang sudah dihapusbukukan sepanjang tahun ini masih lambat di tengah pandemi Covid-19. Namun, jumlah yang sudah berhasil dipulihkan lewat penjualan agunan kredit tersebut sejak Agustus sudah mengalami peningkatan jika dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya, mencatatkan jumlah pemulihan atas agunan kredit yang sudah hapus buku sebesar Rp 4,95 triliun per September 2020. Jumlahnya naik 3,41% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Namun, BRI tidak dirinci besaran jumlah kredit hapus buku di periode tersebut. Per Juni, jumlah kredit hapus buku bank ini mencapai Rp 6,4 triliun dan berhasil dipulihkan sebesar Rp 2,9 triliun atau 44,5%. Sementara pada September 2019, jumlah pemulihan kredit hapus buku BRI mencapai Rp 4,8 triliun atau 55% dari total jumlah kredit yang dihapusbukukan yakni Rp 8,6 triliun.