LOS ANGELES. Tingkat sewa perkantoran di sejumlah kota dunia pada kuartal ketiga merosot tajam. Sebut saja West End London, midtown Manhattan dan Tokyo. Tidak tanggung-tanggung, menurut CB Richard Ellis Group Inc, angka penurunan kali ini merupakan yang pertama kali dalam tujuh tahun terakhir seiring anjloknya permintaan akibat krisis global. Total nilai okupansi perkantoran di West End pada kuartal III kemarin hanya mencapai 139,50 poundsterling atau US$ 248,66 per square foot per tahun dalam 12 bulan yang berakhir 30 September. CB Richard mengatakan, angka ini turun 5,1% dibanding tahun sebelumnya.Anjloknya tingkat sewa di tiga kota besar dunia itu terjadi akibat krisis yang melanda global. Alhasil, jumlah permintaan untuk sewa kantor oleh perbankan dan perusahaan investasi ikut melorot. Raymond Torto, global chief economist CB Richard memprediksi, tingkat hunian sewa perkantoran secara global juga akan mengalami penurunan pada akhir tahun ini dan kuartal pertama 2009. “West End London dan beberapa kawasan lain yang menunjukkan adanya penurunan saat ini merupakan acuan apa yang akan terjadi dalam enam bulan ke depan,” jelas Torto. Meskipun sektor finansial menunjukkan penurunan, biaya sewa perkantoran di 172 pasar yang disurvei oleh CB Richard menunjukkan adanya kenaikan sebesar 8% dalam beberapa tahun belakangan. Bahkan nilainya hampir dua kali lipat dari tingkat inflasi global. Tiga dari lima kota dengan pertumbuhan tingkat sewa terbesar berada dikawasan Timur Tengah dengan biaya tertinggi dipegang oleh Abu Dhabi dengan kenaikan 95%. “Ternyata, saat ini masih banyak tempat-tempat yang tidak merasakan efek dari krisis finansial,” jelas Torto. Di Tokyo, total sewa okupansi perkantoran mengalami penurunan sebesar 5,3% menjadi US$ 184,26 per square foot. Di luar Tokyo, biaya sewanya berada pada kisaran US$ 151,69 per square foot. Penurunan biaya sewa kantor juga mengalami penurunan di Manhattan sebesar 2,7% menjadi US$ 98,08. Meski harga sewa mengalami penurunan, kawasan West End London tetap merupakan pasar perkantoran termahal dunia dalam kuartal III kemarin. Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Moscow dengan tingkat sewa mengalami kenaikan 30% menjadi US$ 234,73 per square foot dan sentral bisnis Hongkong dengan kenaikan biaya sewa 29% menjadi US$ 231,59. Sementara itu, kota Tokyo menduduki posisi ke empat diikuti dengan kawasan bisnis Mumbai sebesar US$ 170,85 per square foot, Dubai pada harga US$ 156,53, kawasan pinggiran Tokyo, London, Singapura pada US$ 135,13, kawasan utama Hongkong pada US$ 132,97 dan Abu Dhabi.
Tingkat Sewa Perkantoran di Kota-Kota Dunia Merosot Tajam
Oleh: Barratut Taqiyyah
Selasa, 25 November 2008 11:10 WIB
BERITA TERKAIT
Internasional
Sektor Properti Asia Masih Jadi Incaran Investor Asing
Internasional
Properti Terbesar Malaysia Tersandung Krisis Global
Internasional