KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyadari masih ada ketimpang perekonomian antara masyarakat pedesaan dan perkotaan. Salah satunya disebabkan, tidak meratanya akses dan layanan keuangan dari lembaga keuangan. Padahal, akses dan layanan masyarakat seharusnya bisa dinikmati bagi seluruh lapis masyarakat dari berbagai daerah, yang tujuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, penanggulagan kemiskian, pemerataan pendapat dan terciptanya stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Untuk menanggulangi masalah tersebut, OJK menggelar kompetisi Inklusi Keuangan (Koinku) 2018. Kegiatan tahunan yang telah diselenggarakan sejak 2014 ini merupakan salah satu strategi OJK dalam rangka mencari ide-ide kreatif dan inovasi terkait model inklusi keuangan.
Tingkatkan akses pendanaan di pedesaan, OJK gelar kompetisi inklusi keuangan 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyadari masih ada ketimpang perekonomian antara masyarakat pedesaan dan perkotaan. Salah satunya disebabkan, tidak meratanya akses dan layanan keuangan dari lembaga keuangan. Padahal, akses dan layanan masyarakat seharusnya bisa dinikmati bagi seluruh lapis masyarakat dari berbagai daerah, yang tujuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, penanggulagan kemiskian, pemerataan pendapat dan terciptanya stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Untuk menanggulangi masalah tersebut, OJK menggelar kompetisi Inklusi Keuangan (Koinku) 2018. Kegiatan tahunan yang telah diselenggarakan sejak 2014 ini merupakan salah satu strategi OJK dalam rangka mencari ide-ide kreatif dan inovasi terkait model inklusi keuangan.