KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada September 2016 lalu, FIF GROUP mencoba untuk melakukan program melalui Satu FIF GROUP Bagi Negeri atau Safari. Program safari ini ditujukan untuk melakukan kegiatan tur menggunakan truk untuk memperkenalkan produk FIFGROUP. Di awal tahun ini, Presiden Direktur FIFGROUP, Margono Tanuwijaya kembali meluncurkan dua armada baru untuk safari tersebut. Sebelumnya, safari hanya menjelajah ke pulau Jawa, Balu, dan Nusa Tenggara Timur. Dengan adanya tambahan dua armada, kini FIFGROUP mencoba menjangkau Sumatera dan Kalimantan. Menurut Margono, tujuan adanya safari bukan untuk berjualan produk, melainkan meningkatkan literasi masyarakat terhadap produk FIFGROUP. “Safari merupakan bagaimana kita mendekatkan diri ke konsumen,” kata Margono pada Kamis (25/1). Adapun walaupun tidak ditujukan untuk berjualan, melalui safari FIFGROUP mampu menyalurkan pembiayaan setidaknya Rp 74 miliar di tahun 2017 lalu. Memang diakui Margono, angka tersebut sangat kecil jika dibanding dengan total penyaluran pembiayaan di tahun lalu Rp 34,6 triliun. Melalui safari itu pula, berbagai produk FIFGROUP lainnya terangkat. Margono bilang, sebelumnya apa yang masyarakat tahun terkait FIFGROUP hanyalah perusahaan pembiayaan motor saja. Tapi dengan adanya safari, masyarakat jadi semakin mengenal produk lain seperti pembiayaan pembelian motor bekas, elektronik, dan syariah untuk umrah.
Tingkatkan brand awareness, FIFGROUP luncurkan kembali 2 armada Safari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada September 2016 lalu, FIF GROUP mencoba untuk melakukan program melalui Satu FIF GROUP Bagi Negeri atau Safari. Program safari ini ditujukan untuk melakukan kegiatan tur menggunakan truk untuk memperkenalkan produk FIFGROUP. Di awal tahun ini, Presiden Direktur FIFGROUP, Margono Tanuwijaya kembali meluncurkan dua armada baru untuk safari tersebut. Sebelumnya, safari hanya menjelajah ke pulau Jawa, Balu, dan Nusa Tenggara Timur. Dengan adanya tambahan dua armada, kini FIFGROUP mencoba menjangkau Sumatera dan Kalimantan. Menurut Margono, tujuan adanya safari bukan untuk berjualan produk, melainkan meningkatkan literasi masyarakat terhadap produk FIFGROUP. “Safari merupakan bagaimana kita mendekatkan diri ke konsumen,” kata Margono pada Kamis (25/1). Adapun walaupun tidak ditujukan untuk berjualan, melalui safari FIFGROUP mampu menyalurkan pembiayaan setidaknya Rp 74 miliar di tahun 2017 lalu. Memang diakui Margono, angka tersebut sangat kecil jika dibanding dengan total penyaluran pembiayaan di tahun lalu Rp 34,6 triliun. Melalui safari itu pula, berbagai produk FIFGROUP lainnya terangkat. Margono bilang, sebelumnya apa yang masyarakat tahun terkait FIFGROUP hanyalah perusahaan pembiayaan motor saja. Tapi dengan adanya safari, masyarakat jadi semakin mengenal produk lain seperti pembiayaan pembelian motor bekas, elektronik, dan syariah untuk umrah.
