Tingkatkan cadangan, laba BRI Syariah turun 33,89%



JAKARTA. PT Bank BRI Syariah per April 2017 mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 33,89% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 68,30 miliar pada April tahun lalu menjadi Rp 45,15 miliar. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, Indri Tri Handayani menyebut penurunan laba tersebut dikarenakan saat ini perseroan tengah memperkuat cadangan menyusul masih belum membaiknya kondisi ekonomi saat ini.

"Salah satu strategi kami untuk meningkatkan laba antara lain dengan menekan biaya operasional," kata Indri saat dihubungi KONTAN, Minggu (2/7). Merujuk pada laporan keuangan perseroan per April 2017 tercatat beban operasional perseroan mengalami kenaikan sebesar 11,41% dari Rp 467,12 miliar di bulan April 2016 menjadi Rp 520,45 miliar. Sementara itu, dari sisi cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif juga ikut meningkat sebanyak 46,82% yoy menjadi Rp 558,18 miliar di akhir April 2017. Tidak hanya itu, dari sisi penyaluran dana, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini juga masih tumbuh tipis sebesar 4,98% menjadi Rp 18 triliun. Pertumbuhan pembiayaan tersebut cenderung lebih lambat ketimbang kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh double digit menjadi Rp 23,49 triliun atau naik 14,76% per April 2017. Meski begitu, Indri mengatakan pihaknya tetap optimis hingga akhir tahun pihaknya dapat mencetak laba (gross) mencapai Rp 150 miliar. "Strategi kenaikan laba antara lain dengan meningkatkan volume bisnis serta efisiensi biaya," tambah Indri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan