JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan akan melakukan penambahan 50 outlet selama semester I 2016 ini. Hal ini bertujuan untuk meningkakan jumlah nasabah dan dana murah bank berkode BBNI ini. Sebagai gambaran, pada kuartal I 2016 tercatat jumlah outlet BNI berjumlah 1.862 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan bahwa penambahan outlet ini ditujukan untuk menghimpun dana murah dari nasabah. Sampai akhir tahun, BNI menargetkan pertumbuhan DPK bisa mencapai 11%-14%. Sampai kuartal I 2016, tercatat pertumbuhan CASA BNI adalah sebesar 12,9% sedangkan DPK tumbuh sebesar 21,8%. “Kami ingin menambah dan memaksimalkan outlet dengan meningkatkan layanan,” ujar Baiquni kepada KONTAN, Selasa, (12/4). Baiquni mengatakan, selain menambah outlet, BNI akan menggunakan startegi optimalisasi layanan electronic banking (e-banking) BNI, termasuk di Hong Kong dan Singapura, selain SMS Banking dan Internet Banking. Strategi lainnya, BNI juga akan menimbang terkait dengan recana OJK yang akan memberikan insentif dalam pembukaan cabang. Jika nanti aturannya sudah terbit dan dirasa menarik, BNI akan membuka cabang lebih banyak. Namun untuk mengubah jumlah rencana penambahan cabang memang harus menunggu RBB pada Juni 2016 nanti.
Tingkatkan CASA, BNI berencana tambah 50 outlet
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan akan melakukan penambahan 50 outlet selama semester I 2016 ini. Hal ini bertujuan untuk meningkakan jumlah nasabah dan dana murah bank berkode BBNI ini. Sebagai gambaran, pada kuartal I 2016 tercatat jumlah outlet BNI berjumlah 1.862 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan bahwa penambahan outlet ini ditujukan untuk menghimpun dana murah dari nasabah. Sampai akhir tahun, BNI menargetkan pertumbuhan DPK bisa mencapai 11%-14%. Sampai kuartal I 2016, tercatat pertumbuhan CASA BNI adalah sebesar 12,9% sedangkan DPK tumbuh sebesar 21,8%. “Kami ingin menambah dan memaksimalkan outlet dengan meningkatkan layanan,” ujar Baiquni kepada KONTAN, Selasa, (12/4). Baiquni mengatakan, selain menambah outlet, BNI akan menggunakan startegi optimalisasi layanan electronic banking (e-banking) BNI, termasuk di Hong Kong dan Singapura, selain SMS Banking dan Internet Banking. Strategi lainnya, BNI juga akan menimbang terkait dengan recana OJK yang akan memberikan insentif dalam pembukaan cabang. Jika nanti aturannya sudah terbit dan dirasa menarik, BNI akan membuka cabang lebih banyak. Namun untuk mengubah jumlah rencana penambahan cabang memang harus menunggu RBB pada Juni 2016 nanti.