KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir melakukan investasi cukup besar untuk meningkatkan digital banking. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan layanan ke nasabah. Dadang Setiabudi, Direktur IT BNI bilang sebagian besar belanja modal IT pada 2018 akan digunakan untuk meremajakan infrastruktur dan pengembangan digital banking. "Kami akan melakukan pengembangan open banking berdasarkan API," kata Dadang kepada Kontan.co.id, Kamis (24/5). Dengan ini diharapkan pengembangan ekosistem bersama dengan start up dan fintech akan jauh lebih mudah efisien dan aman. Frans Alimhamzah, Direktur Bisnis Banking CIMB Niaga bilang belanja modal IT bank cukup besar. Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada mengatakan pada tahun ini belanja modal IT sebesar Rp 200 miliar. "Sebagian besar untuk peningkatan sistem keamanan IT," kata Haryono kepada Kontan.co.id, Rabu (24/5). Saat ini belanja IT Bank Mayapada sudah terserap hampir separuhnya. Dengan realisasi ini, diharapkan pada akhir tahun belanja IT bisa terserap seluruhnya. Di samping peningkatkan IT, keamanan juga dilakukan dengan peningkatan pada produk e-channel. E-channel ini di antaranya adalah m-banking, internet individu dan bisnis serta pengembangan e-money, QR payment dan e-wallet.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat