JAKARTA. Industri perbankan semakin inovatif dalam menggenjot pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), khususnya dari sisi valuta asing (valas). PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya meluncurkan fitur BritAma Valas Rencana sebagai pelengkap simpanan valas berjangka BRI. "Britama Valas Rencana salah satu program untuk meningkatkan DPK valas, sehingga ada alternatif untuk simpanan berjangka, tujuannya agar nasabah bisa mempersiapkan dana untuk biaya pendidikan, liburan dan lain-lain," jelas Sis Apik saat dihubungi KONTAN, Senin (11/4). Sebelumnya, Kepala Divisi Mass Banking BRI Ani Hidayat mengungkap melalui BritAma Valas BRI ditargetkan dapat menyumbang DPK perseroan sebesar Rp 1,56 triliun dengan jumlah nasabah lebih dari 14 ribu nasabah tahun ini.
Tingkatkan DPK valas, bank perlengkap fitur
JAKARTA. Industri perbankan semakin inovatif dalam menggenjot pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), khususnya dari sisi valuta asing (valas). PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya meluncurkan fitur BritAma Valas Rencana sebagai pelengkap simpanan valas berjangka BRI. "Britama Valas Rencana salah satu program untuk meningkatkan DPK valas, sehingga ada alternatif untuk simpanan berjangka, tujuannya agar nasabah bisa mempersiapkan dana untuk biaya pendidikan, liburan dan lain-lain," jelas Sis Apik saat dihubungi KONTAN, Senin (11/4). Sebelumnya, Kepala Divisi Mass Banking BRI Ani Hidayat mengungkap melalui BritAma Valas BRI ditargetkan dapat menyumbang DPK perseroan sebesar Rp 1,56 triliun dengan jumlah nasabah lebih dari 14 ribu nasabah tahun ini.