KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai subholding gas dan bagian dari holding Migas PT Pertamina (Persero) yang mengelola 96% infrastruktur gas bumi, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menerapkan smart utility yang berkelanjutan. Penerapan utility berbasis teknologi ini juga ditujukan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan layanan gas bumi. Saat ini, industri hilir pemanfaat gas belum tumbuh yang cukup sesuai ekspektasi karena kondisi pandemi Covid-19. Harga gas bumi juga belum sesuai dengan nilai keekonomian yang diharapkan. Namun demikian, manajemen mutu PGN masih tetap dilaksanakan berstandar ISO baik sebelum maupun sesudah kondisi Covid-19, yakni menggunakan sistem digital. Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Rudy Ferry anti menyampaikan, pada dasarnya PGN menggunakan smart utility yang telah dimiliki dan dikembangkan untuk pengelolaan infrastruktur dan investasi dalam rangka memenuhi kebutuhan gas pelanggan di seluruh sektor. "Smart utility berbasis teknologi 4.0 layanan kami cukup canggih dan andal untuk memastikan gas yang disalurkan terjaga kontinuitas, kuantitas, dan kualitasnya,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (17/12).
Tingkatkan efisiensi operasional, PGN (PGAS) terapkan smart utility
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai subholding gas dan bagian dari holding Migas PT Pertamina (Persero) yang mengelola 96% infrastruktur gas bumi, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menerapkan smart utility yang berkelanjutan. Penerapan utility berbasis teknologi ini juga ditujukan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan layanan gas bumi. Saat ini, industri hilir pemanfaat gas belum tumbuh yang cukup sesuai ekspektasi karena kondisi pandemi Covid-19. Harga gas bumi juga belum sesuai dengan nilai keekonomian yang diharapkan. Namun demikian, manajemen mutu PGN masih tetap dilaksanakan berstandar ISO baik sebelum maupun sesudah kondisi Covid-19, yakni menggunakan sistem digital. Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Rudy Ferry anti menyampaikan, pada dasarnya PGN menggunakan smart utility yang telah dimiliki dan dikembangkan untuk pengelolaan infrastruktur dan investasi dalam rangka memenuhi kebutuhan gas pelanggan di seluruh sektor. "Smart utility berbasis teknologi 4.0 layanan kami cukup canggih dan andal untuk memastikan gas yang disalurkan terjaga kontinuitas, kuantitas, dan kualitasnya,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (17/12).