Tingkatkan Efisiensi, Pabrik Tarjun Indocement Beralih ke Listrik PLN



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) resmi bekerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mendapatkan pasokan daya listrik sebesar 50.000 kVA untuk kompleks Pabrik Tarjun di Kota Baru, Kalimantan Selatan.

Pabrik tersebut merupakan konsumen tegangan tinggi  pertama PLN di wilayah Kalimantan. 

Indocement dan PT PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah telah menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik pada November 2019.


Kompleks Pabrik Indocement di Tarjun yang memproduksi Semen Tiga Roda telah memulai operasionalnya dengan suplai listrik dari PLN sejak 10 Agustus 2022. 

Baca Juga: Semester I-2022, Penjualan Semen Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Menurun 3%

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Antonius Marcos mengatakan, proyek sambungan tegangan tinggi ke Kompleks Pabrik Tarjun ini berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

Ia bilang, jaringan kuat dari PLN mampu meminimalisasi terjadi gangguan operasional sehingga Indocement dapat terus menjaga kualitas produknya serta meningkatkan efisiensi dalam produksi semen.

“Salah satu mimpi kami telah terwujud untuk mendapatkan koneksi listrik PLN yang akan membuat pabrik kami dapat beroperasi lebih stabil dan tidak bergantung pada pembangkit listrik tenaga batubara yang kami miliki lagi,” kata Antonius Marcos dalam keterangannya, Kamis (11/8).

Baca Juga: Berikut Kemajuan Proyek RDF Milik Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)

Menurutnya, momentum kerjasama penggunaan sambungan listrik tegangan tinggi dengan PLN merupakan bukti nyata langkah Indocement untuk terus mendorong upaya- upaya hijau dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil di semua kegiatan operasionalnya.

Selanjutnya, kata Antonius Marcos, pihaknya sudah siap melangkah dengan PLN untuk mengejar mimpi yang lain yaitu dapat membangun fasilitas energi tenaga Surya (Solar Panel) untuk mempersiapkan energi hijau di seluruh komplek pabrik Indocemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli