Tingkatkan efisiensi, regulator ingin bank bisa menekan overhead cost



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) ingin agar kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% tak langsung ditransmisikan ke suku bunga kredit. Hal ini dimungkinkan, jika bank bisa menjaga overhead cost.

Biaya overhead ini merupakan salah satu komponen penyusunan suku bunga kredit. Jika bank bisa menekan biaya overhead, diperkirakan kenaikan suku bunga acuan tidak akan cepat ditransmisikan ke suku bunga kredit.

Halim Alamsyah Ketua Dewan Komisioner LPS bilang overhead cost banyak banyak didominasi oleh gaji, biaya pengembangan jaringan kantor dan pengembangan IT. "Biaya overhead yang tinggi tercermin pada BOPO perbankan Indonesia yang cenderung lebih tinggi dibandingkan negara tetangga," kata Halim kepada Kontan.co.id, Jumat (1/6).


Peningkatan efisiensi menurut Halim memerlukan langkah internal bank yang konsisten dan terarah. Memang tidak bisa seketika, tapi jika berhasil meningkatkan efisiensi maka bank akan semakin kompetitif.

Anto Prabowo, Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, bank harus mengefisienkan operasional. "Pemanfaatan teknologi dan inisiatif efisiensi masing-masing diharapkan bisa mendorong," kata Anto. Efisiensi bisa ditingkatkan dengan memanfaatkan aspek marketing, review keberadaan jaringan fisik kantor dan optimalisasi SDM.

Berdasarakan data OJK, rasio biaya operasional dibandingkan biaya operasional (BOPO) bank pada kuartal pertama 2018 sebesar 78,76% atau turun 139 basis poin secara tahunan atau year on year (yoy).

Penigkatan efisiensi ini utamanya disumbangkan oleh bank besar. Tercatat rasio BOPO kelompok bank BUKU IV sebesar 72% atau turun 516 basis poin secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati