KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ingin meningkatkan jumlah Badan Usaha Pelabuhan (BUP) di Sulawesi Tenggara (Sultra), dengan mengintensifkan upaya penertiban penggunaan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) dan terminal khusus (tersus). Dalam tinjauannya di Kendari pada Sabtu (20/8), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumpulkan para Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara, untuk memastikan pengelolaan pelabuhan dijalankan dengan tata kelola yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Di Sulawesi ini ada banyak pelabuhan, TUKS, dan tersus, Tentunya ini semua harus dikelola dengan baik didasarkan pada good corporate governance (GCG). Jangan ada lagi pelabuhan tikus atau dokumen terbang/palsu,” ujar Budi dalam siaran pers, Minggu (21/8).
Tingkatkan Jumlah Badan Usaha Pelabuhan di Sultra, Kemenhub Tertibkan TUKS dan Tersus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ingin meningkatkan jumlah Badan Usaha Pelabuhan (BUP) di Sulawesi Tenggara (Sultra), dengan mengintensifkan upaya penertiban penggunaan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) dan terminal khusus (tersus). Dalam tinjauannya di Kendari pada Sabtu (20/8), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumpulkan para Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara, untuk memastikan pengelolaan pelabuhan dijalankan dengan tata kelola yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Di Sulawesi ini ada banyak pelabuhan, TUKS, dan tersus, Tentunya ini semua harus dikelola dengan baik didasarkan pada good corporate governance (GCG). Jangan ada lagi pelabuhan tikus atau dokumen terbang/palsu,” ujar Budi dalam siaran pers, Minggu (21/8).