Tingkatkan Kapasitas Bongkar Batubara, PTBA Gandeng KAI dan Semen Batubara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menyepakati Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) terkait Rencana Peningkatan Kapasitas Bongkar Batu Bara Area Kertapati.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bongkar batubara di area Kertapati, Palembang. Selain itu, kerja sama ini juga untuk memaksimalkan potensi masing-masing perusahaan, dengan prinsip saling menguntungkan dan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra mengatakan, sinergi ini merupakan bagian dari upaya PTBA dalam meningkatkan kapasitas angkutan batu bara.


"Kerja sama ini adalah langkah strategis bagi kami untuk memperkuat pilar logistik dan infrastruktur. Melalui peningkatan kapasitas logistik, kami dapat berkontribusi lebih besar dalam menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri," kata Rafli dalam keterangan resmi, Rabu (23/10).

Baca Juga: Tingkatan Kapasitas Angkut Batubara di Palembang, KAI Teken Mou dengan PTBA dan SMBR

Rafli menuturkan, dengan cadangan batubara sebesar 2,98 miliar ton dan sumber daya 5,81 miliar ton, PTBA merupakan salah satu pengelola kekayaan batubara terbesar di Indonesia. Peningkatan kapasitas logistik merupakan langkah penting dalam rangka mempercepat monetisasi cadangan batu bara dan menjaga ketahanan energi nasional.

Direktur Utama SMBR Suherman Yahya mengatakan Semen Baturaja sangat mendukung kolaborasi ini untuk memperkuat keberlanjutan pasokan bahan baku energi. Sinergi ini juga berkontribusi pada efisiensi operasional dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah serta pembangunan infrastruktur nasional.

KAI berkolaborasi dengan PTBA dan SMBR untuk meningkatkan kapasitas angkut batubara di Kertapati dengan target penyelesaian pada tahun 2027. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya pengembangan area bongkar muat batu bara dan semen di wilayah Divre III Palembang untuk mendukung kebutuhan energi dan infrastruktur nasional.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menambahkan, KAI mencatat kinerja positif pada angkutan barang selama periode Januari hingga September 2024, di mana KAI mengangkut 50.987.328 ton barang atau meningkat 8% dibanding periode yang sama Januari hingga September 2023 sebanyak 47.174.683 ton barang. 

Angkutan batu bara mendominasi dengan total 40.828.696 ton atau 80% dari keseluruhan angkutan barang KAI. Angkutan barang dengan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.

Kelebihan lainnya yaitu angkutan barang dengan kereta api mampu mengangkut dengan kapasitas yang sangat besar. Satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer.

Bahkan, satu rangkaian KA angkutan batu bara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 61 gerbong atau 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut truk butuh kurang lebih 120 truk.

"Angkutan barang dengan kereta api tentunya lebih mendukung efisiensi biaya logistik, mengurangi kemacetan dan polusi yang mendukung keberlanjutan lingkungan," tutup Didiek. 

Baca Juga: Kabinet Merah Putih Resmi Dilantik, Cermati Rekomendasi Saham BUMN Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati