Tingkatkan Karier dengan Memahami Ilmu Keberlanjutan dalam 10 Jam



KONTAN.CO.ID - Di dunia kerja saat ini, keterampilan menjadi kebutuhan utama, bukan sekadar gelar. Teknologi dan pasar kerja telah mengalami perkembangan pesat, melampaui kemajuan industri, sehingga menimbulkan kesenjangan antara permintaan tenaga kerja dan ketersediaan keterampilan. Sebagai contoh, konsep keberlanjutan atau sustainability dalam dunia bisnis kini menjadi topik hangat di berbagai sektor industri. Dengan semakin banyaknya orang memperhatikan isu lingkungan sebagai prioritas, perusahaan-perusahaan harus mempertimbangkan tanggung jawab mereka terhadap para pemangku kepentingan dan keselarasan dengan kegiatan bisnis mereka.

Praktik-praktik keberlanjutan menjadi penting karena pelanggan, pembeli, dan pemerintah mulai menghargai operasi yang peduli lingkungan. Tidak hanya akan meningkatkan reputasi merek dan menarik basis pelanggan yang lebih luas, tetapi upaya keberlanjutan juga dapat membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Banyak perusahaan telah menciptakan peran-peran keberlanjutan khusus ke dalam alur kerja mereka yang sudah ada. Kandidat yang memiliki pengetahuan tentang praktik-praktik keberlanjutan bisa meningkatkan daya tarik aplikasi mereka di pasar kerja.

Jadi, apa yang perlu diketahui oleh sebuah bisnis atau karyawan tentang prinsip-prinsip keberlanjutan? Dan di mana kita bisa mempelajarinya?


Memahami iklim, biodiversitas, dan masyarakat bisa menjadi titik awal. Bisakah Anda membedakan antara iklim dan cuaca? Apakah Anda tahu apa yang dimaksud dengan Natural Forcing, efek rumah kaca, dan kurva Keeling? Apa saja titik-titik puncak evolusi di sejarah manusia?

Apakah ekonomi kita bisa naik kelas dari praktik-praktik konservasi menuju operasional yang keberlanjutan? Apa saja titik data yang dapat digunakan untuk mengukur kemajuan? Praktik apa dalam sebuah perusahaan atau industri yang dapat diubah untuk mengurangi limbah dan emisi? Bagaimana kita dapat menggunakan teknologi untuk mempromosikan praktik keberlanjutan? Apakah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat membantu bisnis mencapai tujuan keberlanjutan dan mengatasi risiko iklim? Jika ya, bagaimana cara menggunakannya?

Ini hanya beberapa pertanyaan yang perlu dijawab untuk menjadi pemimpin keberlanjutan di perusahaan atau industri. Di mana kita bisa mendapatkan jawabannya? Ada banyak kursus yang tersedia secara online, seperti situs IBM SkillsBuild.org yang menawarkan sertifikasi industri tentang Keberlanjutan dengan 10 jam belajar.

IBM SkillsBuild adalah program pendidikan gratis yang berfokus membantu masyarakat mengembangkan keterampilan baru yang berharga serta meningkatkan peluang karier mereka. Platform online dilengkapi dengan pengalaman belajar praktis yang disampaikan jaringan mitra global. Program ini menawarkan lebih dari 1.000 kursus online dan kredensial digital. IBM berkomitmen untuk melatih 30 juta orang secara global pada tahun 2030 dan telah menjangkau lebih dari 11,5 juta pelajar.

Meningkatkan pengetahuan adalah investasi pada karier. Keberlanjutan hanyalah salah satu dari berbagai topik yang ditawarkan IBM SkillsBuild, dan sekarang adalah kesempatan yang tepat untuk membuat perubahan di karier kita.

Tentang IBM:

IBM adalah penyedia terkemuka global hybrid cloud dan AI, serta keahlian konsultasi. Kami membantu klien di lebih dari 175 negara memanfaatkan wawasan dari data mereka, merampingkan proses bisnis, mengurangi biaya, dan meningkatkan keunggulan kompetitif dalam industri mereka. Lebih dari 4.000 entitas pemerintah dan perusahaan di bidang infrastruktur penting seperti layanan keuangan, telekomunikasi dan perawatan kesehatan mengandalkan platform hybrid cloud IBM dan Red Hat OpenShift untuk meningkatkan transformasi digital mereka dengan cepat, efisien dan aman. Inovasi terobosan IBM dalam AI, komputasi kuantum, solusi cloud khusus industri, dan konsultasi memberikan berbagai opsi terbuka dan fleksibel kepada klien kami. Semua ini didukung oleh komitmen jangka panjang IBM terhadap kepercayaan, transparansi, tanggung jawab, inklusivitas, dan layanan.

Baca Juga: Bersama IBM, MTDL Melalui SYNNEX Metrodata Siap Kembangkan AI Generatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti