JAKARTA. Meski rapor pada semester I 2008 banyak diwarnai angka merah, namun hal itu tak membuat manajemen Bank IFI jadi loyo. Bank tersebut bahkan sudah menyiapkan serangkaian strategi untuk meningkatkan kinerjanya.Asal tahu saja, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kredit yang diberikan Bank IFI hanya naik Rp 6 miliar menjadi Rp 197,19 per Juni tahun ini. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank IFI pun hanya naik tipis 9,83% menjadi Rp 272,73 miliar pada semester I 2008. Meski demikian, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau loan to deposit ratio (LDR) mencapai Rp 71,54%.Yang mengkhawatirkan, pada semester I tahun ini, rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) Bank IFI melonjak tajam menjadi 23%. Padahal, pada semester I tahun lalu, NPL Bank IFI hanya 1,60%. Rupanya, dalam laporan keuangannya, Bank IFI membukukan satu debitur dalam kategori kredit macet, yaitu utang Group Texmaco.
Tingkatkan Kinerja, Bank IFI Siapkan Serangkaian Strategi
JAKARTA. Meski rapor pada semester I 2008 banyak diwarnai angka merah, namun hal itu tak membuat manajemen Bank IFI jadi loyo. Bank tersebut bahkan sudah menyiapkan serangkaian strategi untuk meningkatkan kinerjanya.Asal tahu saja, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kredit yang diberikan Bank IFI hanya naik Rp 6 miliar menjadi Rp 197,19 per Juni tahun ini. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank IFI pun hanya naik tipis 9,83% menjadi Rp 272,73 miliar pada semester I 2008. Meski demikian, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau loan to deposit ratio (LDR) mencapai Rp 71,54%.Yang mengkhawatirkan, pada semester I tahun ini, rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) Bank IFI melonjak tajam menjadi 23%. Padahal, pada semester I tahun lalu, NPL Bank IFI hanya 1,60%. Rupanya, dalam laporan keuangannya, Bank IFI membukukan satu debitur dalam kategori kredit macet, yaitu utang Group Texmaco.