Tingkatkan kinerja, KBI bertransformasi menjadi digital corporation



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) secara resmi melakukan transformasi menjadi digital corporation. Transformasi digital ini diharapkan menjadikan KBI dari semula sebagai perusahaan kliring yang menggunakan teknologi digital, menjadi perusahaan digital yang memiliki lisensi kliring.

Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi mengatakan, dengan transformasi ini, ke depannya KBI akan mengutamakan aspek teknologi digitalnya dalam menjalankan layanan bisnis.

Ia membeberkan, saat ini proses transformasi sudah berjalan dan diharapkan dalam beberapa waktu ke depan KBI sudah bisa 100% berubah menjadi digital corporation.


Baca Juga: KBI gaet Aprindo untuk menumbuhkan pemanfaatan sistem resi gudang

“Harapan kami, dengan adanya transformasi digital corporation ini, akan dapat mendorong kinerja korporasi. Selain itu, dengan transformasi ini juga akan memberikan dampak positif karena dari segi layanan akan bisa lebih cepat dan akurat, serta meminimalisasi terjadinya human error, karena semua sudah menggunakan teknologi digital,” kata Fajar dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9).

Salah satu langkah transformasi ini ditandai dengan peluncuran maskot korporasi yaitu Robi (Robot KBI), sebuah maskot yang memvisualisasikan perubahan KBI menjadi digital corporation.

Robi menjadi sosok yang menggambarkan KBI sebagai korporasi digital, kuat dalam menghadapi perubahan, dan memiliki DNA Akhlak, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyak, Adaptif, dan Kolaboratif.

Adapun, sebelum melakukan transformasi menuju digital corporation, kinerja KBI bisa dikatakan cukup mengkilap. Dalam 5 tahun terakhir, perolehan laba KBI mengalami peningkatan mencapai 941%. 

Sedangkan dalam hal asset, dalam 5 tahun terjadi peningkatan sebesar 169%. Bahkan di tahun 2020 saat Indonesia berada di tengah pandemi Covid-19, KBI masih berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 31,98 %, meningkat dari Rp 50,3 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 66,4 miliar.

Baca Juga: Kliring transaksi perdagangan karbon lebih aman, KBI manfaatkan teknologi blockchain

Dengan transformasi ini, Fajar memproyeksikan korporasi akan mengalami peningkatan dari sisi kinerja korporasi. Namun, ia bilang salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah bagaimana melakukan transformasi sumber daya manusianya.

“Dengan menjadi digital corporation, tentunya semua sumber daya manusia yang ada juga harus bertransformasi, yaitu memiliki digital mindset. Untuk itu, kami juga terus melakukan berbagai program pengembangan SDM, yang disesuaikan dengan kebutuhan korporasi ke depan”, tutup Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto