KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan atau multifinance, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) di tahun 2025, akan melakukan ekspansi salah satunya, dengan melakukan diversifikasi produk.

“CNAF mengoptimalkan penyaluran pembiayaan dana tunai atau refinancing. Hal ini juga dilakukan pada tahun 2024, sebagai bentuk dari mitigasi risiko piutang menurun di tengah kondisi market yang tidak stabil,”  kata Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman kepada Kontan, Kamis (30/1). 

Ristiawan menyebutkan, upaya tersebut berhasil mengantarkan CNAF menutup tahun 2024 dengan pencapaian yang positif. CNAF membukukan menyalurkan total pembiayaan baru sebesar Rp 9,96 triliun hingga akhir Desember 2024. 

Fundamental Tetap Kuat, Pasar Respons Positif Saham BBCA

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance Catat Penyaluran Pembiayaan UMKM Rp 321,9 Miliar pada 2024

“Angka tersebut tumbuh 11,4% jika dibanding dengan periode yang sama di tahun 2023 yang sebesar Rp 8,94 triliun,” ujarnya. 

Ristiawan menambahkan, di tahun 2025, CNAF juga akan tetap mengoptimalkan cabang yang ada, dan terus mengedepankan proses digitalisasi dalam memberikan pelayanan kepada nasabah sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat, mudah dan sederhana.

Sementara itu, untuk strategi bisnis CNAF di tahun 2025, Ristiawan bilang, di antaranya yaitu dengan melakukan uji coba dan analisa market terkait dengan pembiayaan emas dan pembiayaan dana tunai dengan jaminan properti untuk segmen produktif. 

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance Bidik Piutang Pembiayaan Syariah Rp 3,93 Triliun Tahun 2025

“Kemudian, CNAF juga akan semakin adaptif ke depannya, karena hal ini merupakan kunci untuk mampu bertahan di tengah kondisi yang masih menantang, salang satunya dengan melakukan diversifikasi produk,” tandasnya. 

Di sisi lain, CNAF menargetkan piutang pembiayaan sebesar Rp 8,12 triliun pada tahun 2025. Ristiawan menyampaikan target itu tumbuh 9%, jika dibandingkan dengan target pada 2024 yang sebesar Rp 7,42 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News