Tingkatkan Kinerja, Simak Fokus Prodia Widyahusada (PRDA) di Semester II-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) berkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya pada tahun ini. Untuk mencapainya, Manajemen PRDA menjalankan berbagai strategi untuk mendukung laju bisnisnya di paruh kedua tahun 2024.

Direktur Business & Marketing Prodia Widyahusada Indriyanti Rafi Sukmawati mengatakan perseroan menargetkan untuk meningkatkan pendapatan di low-mid single digit dengan marjin laba bersih yang ditargetkan sebesar low teens digit hingga akhir tahun 2024. 

“Adapun faktor pendorong kinerja tahun ini di antaranya di segmen B2B dan B2C, peningkatan jumlah tes esoterik, mendorong pertumbuhan pengguna aplikasi U by Prodia (UbP), kolaborasi hospital lab management dengan pihak RS, Anywhere Service, optimalisasi kemitraan third-party seperti asuransi, serta penambahan outlet point of collection (POC),” ungkap Indriyanti, kepada Kontan.co.id, belum lama ini. 


Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Telah Capex 25% Hingga Semester I-2024

Memasuki semester kedua tahun 2024, PRDA masih melihat peluang bertumbuh di segmen B2B dan B2C. Sebelumnya Perseroan sudah melakukan rencana-rencana spesifik terkait U by Prodia (UbP), kolaborasi hospital lab management dengan pihak RS, Anywhere Service, dan penambahan POC. J

Dengan demikian, lanjut Indriyanti, pihaknya akan fokus berupaya memperluas omnichannel-nya secara berkesinambungan. 

PRDA juga berkomitmen untuk meningkatkan perolehan tes esoterik untuk pelanggan, karena kemampuan tes next generation laboratory Perseroan yang semakin bertumbuh, baik dari inovasi pemeriksaan hingga peningkatan kualitas teknologi laboratorium terbaru. 

Di samping itu, PRDA pun masih akan berfokus mengembangkan tes-tes untuk penggunaan preventive & predictive. Kemudian, dalam hal chronic disease management, tes-tes terbaru akan menjadi kebutuhan yang akan diedukasikan kepada masyarakat. 

Baca Juga: Prodia Widyahusada Inisiasi Rangkaian Kolaborasi Komunitas di 6 Kota

“Untuk segmen B2B, Perseroan juga akan mengoptimalkan layanannya secara intensif untuk membuka peluang kemitraan yang lebih luas, terutama untuk third-party channel melalui asuransi,” sebutnya. 

Dari sisi kinerja keuangan, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan PRDA tercatat sebesar Rp 1,03 triliun per semester I-2024. Angka ini cukup stabil dibandingkan Rp 1,06 triliun pada posisi yang sama tahun sebelumnya. 

Sedangkan untuk bottom line, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan 22,29% year on year (yoy), dari sebelumnya Rp 148,77 miliar pada semester I-2023, menjadi Rp 115,67 miliar pada semester I-2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli