KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berupaya ingin meningkatkan komitmen dagang antara Indonesia dan Arab Saudi. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, Indonesia dan Arab Saudi memiliki potensi kerja sama yang besar. Kedua negara merupakan pemimpin di kawasan masing-masing serta sedang giat membangun di berbagai sektor. Namun, bisni yang berkembang di antar kedua negara saat ini baru mencakup lingkup usaha kecil dan menengah (UKM), Umrah dan haji serta tenaga kerja.
"Pengusaha-pengusaha besar Indonesia dan pengusaha-pengusaha besar Arab Saudi ini belum pernah ketemu. Belum," kata Zulkifli Hasan dalam agenda Business Forum and Networking Indonesia Saudi Arabia, Selasa (30/5).
Baca Juga: Begini Jawaban Mendag Zulkifli Hasan Soal Polemik Impor Bawang Putih Zulhas mengatakan, selama ini seperti ada gap atau batasan dan hambatan diantara kedua negara, sehingga hubungan bisnis dan dagangnya tidak seperti dengan pengusaha besar dari negara lainnya. Untuk itu, Zulhas akan mengundang pengusaha-pengusaha besar dari kedua negara untuk bertemu pada malam hari ini pukul 19.00 WIB. "Nanti malam saya minta teman-teman dari Arab Saudi datang, jam 7 (malam), tidak pidato lagi. Saya ingin pertemukan, nanti ada datang kira-kira perusahaan-perusahaan besar Indonesia. Ketemu dengan perusahaan-perusahaan besar," katanya. "Tuan rumahnya nanti Pak Boy Thohir, dan pak Antoni Salim, dan lain-lain. Nanti malam akan perkenalan, sambil pertemuan mungkin bidangnya masing-masing bisa bertemu, dan bisa dilanjutkan besok selain berkunjung," imbuhnya. Tak hanya itu, Zulhas juga menyebut dirinya akan mengundang pemilik dari Makkah Mall, Jeddahmall, hingga pemilik Transmart Chairul Tanjung, agar pengusaha besar tersebut dapat langsung bermitra dan menghasilkan suatu hal positif untuk kebaikan kedua negara. Dia berharap pihaknya sukses dalam menjembatani pengusaha besar dari kedua negara, supaya hubungan Dangan kedua negara dapat berjalan lebih baik lagi ke depannya. "Mudah-mudahan awal usaha keras kita ini, mempertemukan pengusaha-pengusaha besar Arab Saudi dan Indonesia. Padahal hubungan Indonesia dengan Arab Saudi sudah 1.440 tahun, tapi kita kalah sama Vietnam, Thailand, apalagi dengan China (dalam urusan dagang)," ujarnya. "Orang Amerika Serikat (AS), Eropa, China, Vietnam, Thailand banyak yang berbisnis dengan arab Saudi, kok pengusaha besar Indonesia tidak ada? Nah itulah makanya kita harapkan ini menjadi ice breaking, memecahkan kebuntuan," lanjut dia.
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat untuk membangun kembali hubungan antara RI dan Arab Saudi. Kedua negara merupakan kekuatan ekonomi yang menonjol di masing-masing kawasan.
Baca Juga: Tingkat Kepuasan di Kalangan Pemilih Kritis ke Jokowi Naik versi SMRC "Untuk itu, Kadin akan terus mendukung penguatan kerjasama pelaku usaha kedua negara," pungkas Arsjad. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto