Tingkatkan konektivitas, bandara Tjilik Riwut Palangkaraya diperbesar



KONTAN.CO.ID - PALANGKARAYA. Pemerintah berkomitmen terus memperbesar kapasitas Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam rangka meningkatkan konektivitas.

Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan terminal Bandara Tjilik Riwut. "Kita upayakan jangkauan dari bandara ini ada dimana-mana," ujar Budi kepada wartawan, Senin (8/4). 

Selain itu, bandara diperlukan untuk meningkatkan perekonomian di Kalteng. Adanya bandara dinilai akan membawa pertumbuhan ekonomi. Salah satu motor perekonomian yang dapat digerakkan adalah pariwisata.


Nantinya, PT Angkasa Pura 2 (AP2) (Persero) selain mengelola bandara, juga akan membantu mendorong pariwisata di Kalteng. "Saya menugaskan AP2 untuk bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membuat, mempromosikan, mencari ide wisata apa yang potensial," terang Budi.

Bandara Tjilik Riwut yang sebelumnya berkapasitas 1 juta penumpang per tahun. Perbesaran bandara tersebut ditargetkan akan mencapai kapasitas 4 juta hingga 4,5 juta per tahun.

Oleh karena itu, Budi bilang Bandara Tjilik Riwut akan tetap bisa bertahan ke depan. Selain itu juga, Kalteng sempat dicetuskan sebagai ibu kota. Meski begitu, rencana pemindahan ibu kota tersebut belum diputuskan. "Kajian sudah, tapi belum diputuskan," jelas Jokowi.

Pengembangan bandara juga tengah dilakukan di sejumlah daerah untuk mengerek pariwisata. Asal tahu saja, Indonesia menargetkan membangun 10 destinasi wisata yang dinamakan Bali baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli