Tingkatkan konektivitas, Kominfo dorong pembangunan BTS dan satelit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Base Transceiver Station (BTS) satelit masih perlu digenjot, hal itu untuk mendorong pertumbuhan konektivitas akses internet di seluruh penjuru nusantara.  

Ketersediaan infrastruktur internet Palapa Ring yang dapat menghubungkan seluruh wilayah Indonesia saat ini dinilai sudah tidak cukup lagi. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan,  saat ini pemerintah tengah mengupayakan peluncuran satelit.

Baca Juga: Telkom meluncurkan Telkom Digital Learning di Papua


"Ada namanya availability payment (AP), jadi konsorsium yang dibagun, konsorsium yang mengoperasikan, konsorsium yang memiliki asetnya sampai 15 tahun, baru ditransfer," ujar Rudiantara usai peresmian Palapa Ring di kompleks istana kepresidenan, Senin (14/10).

Biaya yang diperlukan untuk pembuatan satelit tersebut sebesar Rp 22 triliun. Selain satelit tersebut, Indonesia masih memerlukan dua satelit lagi untuk memperbaiki infrastruktur teknologi informatika dan komunikasi (TIK).

Rudiantara bilang belanja Indonesia untuk TIK masih minim. Belanja TIK Indonesia masih sebesar 0,1% dari total Produk Domestik Bruto (PDB).  "Pemerintah kita hanya membelanjakan 0,1% dari PDB, Thailand 0,3% dari PDB, Malaysia 0,6% dari PDB," terang Rudiantara.

Baca Juga: Terbesar di ASEAN saat ini, ekonomi dgital RI diramal tembus US$ 133 miliar di 2025

Selain satelit, Indonesia juga akan membangun 4.000 BTS baru. Hal itu akan dilakukan tahun 2020 mendatang untuk menjangkau daerah yang masih sulit sinyal. "Pemerintah menambah 4.000 BTS lagi sampai akhir 2020, dibangun oleh Kominfo melalui Badan Aksesibilitas dan Informasi (Bakti)," jelas Rudiantara.

Pada kesempatan itu Rudiantara juga menjelaskan pemanfaatan Palapa Ring oleh operator seluler. Khusus di wilayah timur, masih cenderung lebih sedikit yang memanfaatkan Palapa Ring.

Saat ini penggunaan Palapa Ring wilayah timur dilakukan dua operator yaitu Telkom dan Primacom. Sementara ada 16 operator lain yang juga berminat menggunakan infrastruktur tersebut.

Baca Juga: Menkominfo kembali beri sinyal, akankah RuangGuru jadi unicorn sebelum akhir tahun?  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli