KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo dikembangkan Pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan sebanyak 20 juta orang di 2019. Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Guna capai tujuan tersebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sejumlah infrastruktur untuk pengembangan KSPN Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo kini lebih tertata rapi dan siap menjadi salah satu destinasi wisata selain Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Tidar. “Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur yang telah disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah,” jelas Basuki dalam siaran persnya, Sabtu (26/1).
Tingkatkan kunjungan wisatawan, Kementerian PUPR percantik KSPN Labuan Bajo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo dikembangkan Pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan sebanyak 20 juta orang di 2019. Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Guna capai tujuan tersebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sejumlah infrastruktur untuk pengembangan KSPN Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo kini lebih tertata rapi dan siap menjadi salah satu destinasi wisata selain Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Tidar. “Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur yang telah disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah,” jelas Basuki dalam siaran persnya, Sabtu (26/1).