KONTAN.CO.ID -  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan program edukasi keuangan bekerja sama dengan KOWANI (Kongres Wanita Indonesia) untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya perempuan dan ibu rumah tangga.

Program edukasi keuangan tersebut berupa Training of Trainers (ToT) bagi anggota KOWANI. Pelatihan yang berlangsung secara hybrid pada Rabu (2/7/2025) di Kantor OJK, Jakarta, ini merupakan bagian dari Duta Literasi Keuangan atau OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI).

Dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021—2025, kelompok perempuan dan ibu rumah tangga termasuk sasaran prioritas penerima program edukasi keuangan. Peran penting perempuan dalam upaya peningkatan literasi keuangan turut ditegaskan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya.

Tambahan Kuota 10%, Pengamat: Bukti Pemerintah Perkuat Pasokan BBM Swasta

“Ibu-ibu anggota KOWANI sekalian adalah agent of change dan agent of development sebagai motor penggerak perubahan di dalam komunitas masyarakat kita, sehingga sangat kita harapkan untuk memberikan edukasi, menyampaikan pendidikan, informasi tentang jasa keuangan kepada masyarakat," kata Friderica, seperti dikutip dari laman resmi OJK.

Ia melanjutkan, kegiatan ToT Duta Literasi Keuangan bertujuan memberikan keterampilan literasi keuangan sebagai keterampilan esensial yang harus dikuasai para ibu maupun perempuan Indonesia.

“Materi ini diharapkan dapat dibagikan kepada seluruh anak Indonesia, sehingga ilmu yang diperoleh dari sini tidak boleh dibawa sendiri, tapi ibu-ibu akan menjadi trainers, pelatih, penyebar kebaikan, penerus ilmu untuk anak-anak ini Ibu sekalian, dan terutama juga untuk diri sendiri," ujarnya.

ToT ini juga dihadiri Ketua Umum KOWANI Nanny Hadi Tjahjanto beserta pimpinan KOWANI, dan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI).

Nanny menyampaikan apresiasi kepada OJK karena menggandeng KOWANI dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.

“Menjadi agen literasi keuangan adalah bentuk kepedulian sosial yang strategis dan konkret di tengah dinamika ekonomi global dan tantangan domestik. Perempuan harus menjadi garda depan yang mampu menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga, menjaga krisis keuangan, serta menanamkan budaya hemat, tanggung jawab dan perencanaan masa depan," tuturnya.

Nanny mengatakan edukasi keuangan dari OJK tak hanya menguatkan kapasitas diri anggota KOWANI, tetapi juga menjadi bentuk pengabdian sosial karena dapat menebar manfaat dan inspirasi bagi masyarakat luas.

Peserta ToT yang hadir langsung di Kantor OJK mencapai 100 orang, sedangkan 1.000 anggota KOWANI lainnya mengikuti secara daring dari seluruh penjuru Indonesia.

Adapun materi yang disampaikan dalam pelatihan mencakup topik Pengenalan OJK, Waspada Pinjaman Online dan Investasi Ilegal, Pengelolaan Keuanangan Pribadi dan Keluarga, serta pengenalan produk dan layanan jasa keuangan yaitu Reksa Dana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News