Tingkatkan marketshare, Fujifilm gandeng Harrisma Informatika Jaya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan teknologi yang terus menerus mengakibatkan membutuhkan banyak data dan tempat untuk menyimpannya. Hal tersebut dimanfaatkan PT Fujifilm Indonesia dengan terus menghadirkan perangkat keras LTO (linear tape-open) Ultrium Data Cartridge.

Takayuki Iwasa, Fujifilm APAC Sales Manager menyebutkan bahwa Indonesia memiliki kebutuhan yang cukup besar untuk penggunaan LTO. "Berdasarkan riset perusahaan kebutuhan LTO di Indonesia mencapai 200.000 pieces," ujarnya, Rabu (6/3)

Willie Pratama, Sales Manager Recording Media Division PT Fujifilm Indonesia menambahkan bahwa untuk LTO banyak sektor industri yang menggunakan perangkat keras tersebut.


Hanya saja ia melihat beberapa sektor yang menjadi incaran terbesar perusahaan yakni sektor layanan keuangan, perfilman, manufaktur, pemerintahan, pendidikan, IT, dan sektor telekomunikasi.

Adapun untuk marketshare LTO disebutnya perusahaan memegang pasar sebesar 63%. Walaupun begitu, dengan adanya pemain lainnya perusahaan berupa terus menjaga pasarnya tersebut dan mencoba menyerap pasar yang ada.

Oleh sebab itu, untuk mendukung target perusahaan meningkatkan marketshare LTO di Indonesia Fujifilm menggandeng Harrisma Informatika Jaya. "Kami juga berharap bisa melakukan distribusi sesuai target," tambahnya.

Walau begitu, Yansen Setiawan, Direktur Utama Harrisma Informatika Jaya enggan menyampaikan target penjualan dari produk tersebut di tahun ini. "Kami tidak bisa menyebutkan angka, tapi kami akan berusaha untuk bisa menyerap pasar karena ada merek lain juga," tuturnya.

Beberapa brand lain yang juga menggeluti bidang LTO yakni IBM, HPE, Oracle, Dell, Quantum, dan Sony. Untuk harga jualnya sendiri ia bilang bervariasi tergantung dari generasinya. "Hanya saja, untuk range-nya akan dimulai dengan harga Rp 300.000 hingga kurang dari Rp 2 juta," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .