KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri mutlfinance mencatatkan pembiayaan yang stagnan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan pembiayaan tumbuh 3,53% year on year (yoy) menjadi Rp Rp 451,11 triliun per September 2019. Melihat hal ini, para pemain harus memutar otak untuk mengoptimalkan pembiayaan hingga akhir tahun. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) misalnya akan memanfaatkan sinergis dengan induk perusahaan. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menyebut akan mencoba fokus pada nasabah korporasi milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai induk perusahaan. “Kebanyakan memang untuk mobil komersial bagi nasabah korporasi Mandiri. Walau ada juga COP atau Kendaraan Operasional Karyawan berupa mobil penumpang. Selain itu, kita akan buat event atau pameran dan agresif untuk pembiayaan multiguna,” ujar Harjanto kepada Kontan.co.id pada Kamis (24/10).
Tingkatkan pembiayaan, multifinance garap nasabah dari induk perusahaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri mutlfinance mencatatkan pembiayaan yang stagnan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan pembiayaan tumbuh 3,53% year on year (yoy) menjadi Rp Rp 451,11 triliun per September 2019. Melihat hal ini, para pemain harus memutar otak untuk mengoptimalkan pembiayaan hingga akhir tahun. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) misalnya akan memanfaatkan sinergis dengan induk perusahaan. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menyebut akan mencoba fokus pada nasabah korporasi milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai induk perusahaan. “Kebanyakan memang untuk mobil komersial bagi nasabah korporasi Mandiri. Walau ada juga COP atau Kendaraan Operasional Karyawan berupa mobil penumpang. Selain itu, kita akan buat event atau pameran dan agresif untuk pembiayaan multiguna,” ujar Harjanto kepada Kontan.co.id pada Kamis (24/10).