Tingkatkan penjualan, DILD prioritaskan pemasaran produk stok dan inventori



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penjualan properti yang masih lesu akibat pandemi Covid-19. PT Intiland Development Tbk (DILD) menawarkan program-program promo marketing yang menarik, seperti kemudahan cara membayar, spesial diskon, hingga bonus fasilitas-fasilitas tambahan untuk produk DILD seperti rumah, apartemen, dan lainnya.

Sekretaris Perusahaan Intiland Theresia Rustandi mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus memberikan benefit lebih kepada konsumen. Dalam rangka meningkatkan kinerja penjualan, prioritas Perseroan di tahun ini adalah memasarkan produk stok dan inventori yang ada di proyek-proyek eksisting.

Baca Juga: Porsi pendapatan rupiah 10%-15%, pelemahan mata uang tak berefek signifikan pada PBRX


Theresia menjelaskan, portofolio produk DILD cukup beragam, mulai dari perumahan, apartemen, perkantoran, ritel, pergudangan, hingga kawasan industri. "Jadi harga jual unit-unit propertinya berbeda-beda, tergantung produk dan proyeknya. Saat ini harga paling rendah untuk produk properti Intiland adalah unit studio apartemen Aeropolis yang dipasarkan dengan harga sekitar Rp 200 jutaan," kta Theresia kepada kontan.co.id, Rabu (22/7).

Ia menyampaikan, di tahun ini pihaknya akan lebih konservatif dalam pengembangan proyek baru. DILD akan lebih fokus pada pengembangan baru di proyek-proyek eksisting, khususnya produk hunian seperti landed house.

"Tahun ini kami rencananya akan meluncurkan klaster baru di Serenia Hills, Graha Natura, dan pengembangan baru di Talaga Bestari. Selain itu, kami juga melihat peluang dan momentum terbaik untuk meluncurkan kawasan industri baru di Jawa Tengah," jelasnya.

Dalam rangka meningkatkan kinerja penjualan, prioritas Perseroan di tahun ini adalah memasarkan produk stok dan inventori yang ada di proyek-proyek eksisting. Untuk mendukung penjualan, pihaknya merancang program promo yang menarik dan mendayagunakan perkembangan teknologi untuk memberikan kemudahan  bagi calon konsumen.

Baca Juga: Komoditas nikel masih tumbuh, Antam (ANTM) yakin bisa tingkatkan marjin keuntungan

Sampai akhir Juni 2020, Intiland membukukan marketing sales sebesar Rp 343 miliar atau 14% dari target tahun ini senilai Rp 2,5 triliun. Theresia menyebut, kontribusi terbesar berasal dari penjualan proyek-proyek kawasan perumahan, seperti Graha Natura di Surabaya, Serenia Hills, 1Park Homes, dan South Grove di Jakarta Selatan, serta Talaga Bestari di Tangerang. Sebagai tambahan, perseroan membukukan pendapatan berkelanjutan sebesar Rp 295 miliar.

"Kami proyeksikan hasil kinerja keuangan tahun ini relatif akan ada penurunan. Namun demikian kami berusaha maksimal untuk dapat meningkatkan kinerja di semester kedua tahun ini," ujar Theresia.

Theresia menyebut, sampai akhir tahun ini akan banyak pengembangan proyek baru yang sudah selesai tahap konstruksi, sehingga hasil penjualannya bisa langsung diakui sebagai pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi