KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di bulan Ramadan, beberapa pemain peer-to-peer (P2P) lending mengaku akan meningkatkan pinjamannya. Meski demikian, mereka mengaku tetap memitigasi risiko kredit macet yang dapat terlihat dalam risiko gagal bayar (NPL) 0%. Berdasarkan data OJK, tingkat NPL atau TWP90 pada P2P lending pada Februari 2021 berada di level 1,59%. Hal ini menunjukkan perbaikan setelah pada akhir tahun lalu berada pada level 4,78%. Adapun pemain yang berusaha menjaga NPL ialah PT Amartha Mikro Fintek yang menargetkan pinjaman mencapai Rp 180 miliar pada bulan puasa tahun ini. Saat ini, NPL dari keseluruhan portofolio Amartha masih cukup besar di level 7,76% akibat adanya pandemi Covid-19.
Tingkatkan pinjaman, fintech p2p lending tetap jaga NPL saat Ramadan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di bulan Ramadan, beberapa pemain peer-to-peer (P2P) lending mengaku akan meningkatkan pinjamannya. Meski demikian, mereka mengaku tetap memitigasi risiko kredit macet yang dapat terlihat dalam risiko gagal bayar (NPL) 0%. Berdasarkan data OJK, tingkat NPL atau TWP90 pada P2P lending pada Februari 2021 berada di level 1,59%. Hal ini menunjukkan perbaikan setelah pada akhir tahun lalu berada pada level 4,78%. Adapun pemain yang berusaha menjaga NPL ialah PT Amartha Mikro Fintek yang menargetkan pinjaman mencapai Rp 180 miliar pada bulan puasa tahun ini. Saat ini, NPL dari keseluruhan portofolio Amartha masih cukup besar di level 7,76% akibat adanya pandemi Covid-19.