Tingkatkan produksi, ARNA investasi Rp 1,5 triliun



JAKARTA. Produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk berencana menginvestasikan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksinya.

Saat ini emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham ARNA itu telah memiliki 4 pabrik. Yakni di Tangerang, Serang, Gresik dan Palembang dengan total kapasitas produksi mencapai 49,7 juta meter persegi per tahun.

Tandean Rustandy, Presiden Direktur ARNA, mengatakan bahwa investasi sebesar Rp 1,5 triliun akan dikucurkan dalam 5 tahap. "Investasi kami ini untuk membangun pabrik baru, dan juga melakukan peningkatan kapasitas pabrik yang sudah ada sebelumnya," kata Tandean, Rabu (28/5).


Untuk tahap pertama, perusahaan akan menginvestasikan dana sebesar Rp 300 miliar untuk pabrik kelima mereka di Mojokerto, Jawa Timur. Adapun pabrik yang direncanakan beroperasi pada semester kedua 2015 itu akan memiliki kapasitas produksi sebesar 8 juta meter persegi per tahun. "Seluruh pendanaan pabrik tersebut dari kas kami sendiri," sahut Rudy Sujanto, Chief Financial Officer ARNA.

Sedangkan tahap kedua adalah menambah kapasitas pabrik yang ada di Palembang yang awalnya hanya 8 juta meter persegi menjadi 14 juta meter persegi. Diharapkan peningkatan kapasitas pabrik tersebut selesai di 2016.

Untuk tahap ketiga, pabrik di Gresik yang akan ditambah kapasitasnya menjadi  24,09 juta meter persegi dari sebelumnya 18,09 juta meter persegi. Diharapkan peningkatan produksi terebut selesai di tahun 2017.

Lalu untuk tahap keempat dan kelima perusahaan juga akan menambah lagi kapasitas produksi pabrik di Mojokerto dan Palembang masing-masing menjadi 16 juta meter persegi. Diharapkan peningkatan kedua pabrik tersebut bisa selesai di tahun 2019 dan 2020.

Jika seluruh proyek tersebut rampung, maka kapasitas total produksi ARNA pada 2020 bisa mencapai 83,7 juta meter persegi per tahun.

Rudy mengatakan bahwa peningkatan kapasitas produksi tersebut untuk mengantisipasi permintaan pasar dalam negeri yang terus bertumbuh. "Coba lihat, pertumbuhan penduduk Indonesia sangat cepat, orang-orang muda dan ekonomi juga bertumbuh, mereka ini akan pasti butuh rumah, kami supply keramiknya," ujarnya.

Seperti diketahui bahwa saat ini, 95% produk keramik ARNA dijual di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan