Tingkatkan produksi dan ekspor gas, Saudi Aramco butuh investasi US$ 150 miliar



KONTAN.CO.ID - DUBAI. Ekspansi gas oleh Saudi Aramco diperkirakan membutuhkan investasi senilai US $ 150 miliar selama dekade ke depan. Lantaran perusahaan berencana untuk meningkatkan produksi dan menjadi eksportir.

Aramco mendorong kinerja lewat program eksplorasi dan produksi gas konvensional dan non-konvensional. Aramco ingin memproduksi lebih banyak minyak mentah untuk diekspor maupun diolah menjadi bahan kimia.

Raksasa minyak ini berencana untuk meningkatkan produksi gasnya menjadi 23 miliar standard cubic feet (scf). Padahal saat ini, produksi gasnya hanya 14 miliar scf.

"Program gas kami akan menarik investasi sekitar US$ 150 miliar selama dekade berikutnya. Kami juga memiliki sumber gas non-konvensional kelas dunia yang dengan cepat menambah sumber daya konvensional kami," ujar CEO Saudi Aramco Amin Nasser seperti yang diberitakan Reuters, Selasa (27/11).

Nasser menambahkan, sebagian besar dari gas non-konvensional ini kaya dengan cairan dan etana. Hal ini akan memainkan peran penting dalam pertumbuhan sektor bahan kimia Saudi. Aramco adalah pemain gas utama tetapi sebagian besar produksi perusahaan digunakan di dalam negeri.

"Kami ingin beralih dari hanya memuaskan industri utilitas kami di kerajaan, yang akan terjadi terutama dengan peningkatan energi terbarukan dan nuklir untuk menjadi pengekspor gas dan produser gas."

Arab Saudi berencana menghasilkan 10% kekuatannya dari sumber terbarukan dalam lima hingga enam tahun ke depan. Tujuannya untuk mendiversifikasi energi terbaruan dan memproduksi lebih banyak lagi minyak mentah untuk diekspor.

Peningkatan produksi gas ini akan mendorong 30 proyek surya dan angin yang menargetkan 9,5 gigawatt (GW) energi terbarukan pada 2023. Kerajaan Arab Saudi juga berencana untuk membangun 17,6 gigawatt (GW) kapasitas nuklir pada 2032.

"Kami memiliki rencana untuk menciptakan bisnis gas internasional terpadu yang didukung oleh sumber daya domestik konvensional dan non-konvensional yang luas," kata Nasser.

Dia menambahkan Aramco sekarang memiliki 16 rig pengeboran yang berfokus pada gas non-konvensional. Terdapat lebih dari 70 sumur selesai tahun ini.

Nasser juga mengatakan Aramco berencana untuk menginvestasikan US$ 100 miliar selama 10 tahun ke depan di bidang kimia secara global. Nilai investasi ini diluar potensi aksi akuisisi.

Aramco bertujuan menjadi pemimpin global dalam bidang kimia dengan rencana memperluas operasi pemurnian dan produksk petrokimia. Aramco sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi saham strategis di SABIC Arab Saudi yang menjadi pembuat petrokimia terbesar keempat dunia.

Aramco juga berencana untuk meningkatkan kapasitas pengilangan totalnya baik dalam maupun luar negeri menjadi 8 juta barel-10 juta barel per hari. Padahal setiap harinya, Aramco hanya memproduksi sekitar 5,4 juta barel per hari.

Editor: Herlina Kartika Dewi