Tingkatkan tes Covid-19, Satgas minta pemda tingkatkan sinergi dengan swasta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan tugas penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah bekerjasama dengan pihak swasta dalam meningkatkan tes virus corona (Covid-19).

Saat ini masih terdapat ketimpangan antar daerah mengenai jumlah tes Covid-19. Beberapa daerah telah melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebanyak 1.000 banding 1 juta penduduk per minggu.

"Ketimpangan dalam testing daerah disebabkan perbedaan kemampuan sumber daya di daerah, ketersediaan laboratorium dan SDM," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat Konferensi Pers, Selasa (8/9).


DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah pemeriksaan terbanyak yang mencapai 3.084 per satu juta penduduk berdasarkan data pekan lalu (6/9). Berdasarkan pemeriksaan itu, saat ini DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak mencapai 48.393 kasus.

Baca Juga: Distribusi vaksin Covid-19 jadi salah satu kunci pembentuk pola pemulihan ekonomi

Selain Jakarta, provinsi lain yang sudah memenuhi standar WHO adalah Kalimantan Timur, DI Yogyakarta, Sulawesi Utara, dam Kalimantan Selatan. Kalimantan Timur melakukan pemeriksaan 2.157 per 1 juta penduduk, Yogyakarta 1.198 per 1 juta penduduk, Sulawesi Utara 1.197 per 1 juta penduduk, dan Kalimantan Selatan 1.128 per 1 juta penduduk.

Sementara tiga provinsi pulau Jawa yang mempunyai kasus banyak masih di bawah standar tes WHO. Jawa Timur baru melakukan tes 480 per 1 juta penduduk dengan jumlah kasus saat ini 36,342 kasus.

Sementara Jawa Tengah telah melakukan tes 411 per 1 juta penduduk dengan kasus positif saat ini 15.852 kasus. Provinsi Jawa Barat baru melakukan pemeriksaan sebanyak 301 per 1 juta penduduk dengan jumlah kasus positif 13.045.

"Pemerintah berupaya mendorong agar tiap daerah menambah laboratorium testing termasuk bekerjasama dengan laboratorium swasta," terang Wiku.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga Selasa (8/9) pemeriksaan yang dilakukan Indonesia sebanyak 2,48 juta spesimen dari 1,43 juta orang. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh 320 jejaring laboratorium.

Berdasarkan angka tersebut rasio kasus positif di Indonesia masih sebesar 13,9%. Sedangkan penambahan kasus harian pada Selasa (8/9) mencapai 3.046 kasus.

Angka tersebut membuat kasus positif di Indonesia saat ini mencapai 200.035 kasus. Data tersebut dengan catatan 142.958 kasus sembuh dan 8.230 kasus meninggal dunia.

Selanjutnya: China pamer dua vaksin corona domestik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi