JAKARTA. Ketatnya persaingan membuat industri perbankan meningkatkan kualitas pelayanan. Contohnya seperti yang akan dilakukan PT Bank Mandiri Tbk. Bank pelat merah tersebut menyiapkan dana US$ 130 juta untuk meningkatkan performa sistem teknologi informasi (TI). Langkah itu ditempuh Mandiri demi meningkatkan kualitas layanan dengan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi informasi. "Kami yakin, SDM berkualitas dan teknologi informasi yang baik merupakan faktor penentu pelayanan dalam memenangkan persaingan di industri perbankan," kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi kepada KONTAN, Minggu (16/6). Catatan saja, pada Banking Service Excellence Monitor (BSEM) dengan metode mystery shopping di Jakarta-Bogor-Bekasi, Bandung dan Solo, menunjukan pelayanan bank dititikberatkan pada pengamatan proses service delivery dari tiap transaksi dan interaksi. Riswinandi menambahkan, perseroan akan terus mengembangkan SDM dan teknologi informasi untuk mendukung berbagai inovasi layanan yang bertujuan memudahkan nasabah, seperti layanan Mobile Internet dan layanan electronic banking lainnya. "Kami ingin terus berinvestasi memperbaiki kualitas jaringan untuk mempermudah nasabah, sehingga dapat mendorong peningkatan transaksi dan menambah pendapatan perseroan," ucap Riswinandi.
Tingkatkan TI, Mandiri siapkan dana US$ 130 juta
JAKARTA. Ketatnya persaingan membuat industri perbankan meningkatkan kualitas pelayanan. Contohnya seperti yang akan dilakukan PT Bank Mandiri Tbk. Bank pelat merah tersebut menyiapkan dana US$ 130 juta untuk meningkatkan performa sistem teknologi informasi (TI). Langkah itu ditempuh Mandiri demi meningkatkan kualitas layanan dengan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi informasi. "Kami yakin, SDM berkualitas dan teknologi informasi yang baik merupakan faktor penentu pelayanan dalam memenangkan persaingan di industri perbankan," kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi kepada KONTAN, Minggu (16/6). Catatan saja, pada Banking Service Excellence Monitor (BSEM) dengan metode mystery shopping di Jakarta-Bogor-Bekasi, Bandung dan Solo, menunjukan pelayanan bank dititikberatkan pada pengamatan proses service delivery dari tiap transaksi dan interaksi. Riswinandi menambahkan, perseroan akan terus mengembangkan SDM dan teknologi informasi untuk mendukung berbagai inovasi layanan yang bertujuan memudahkan nasabah, seperti layanan Mobile Internet dan layanan electronic banking lainnya. "Kami ingin terus berinvestasi memperbaiki kualitas jaringan untuk mempermudah nasabah, sehingga dapat mendorong peningkatan transaksi dan menambah pendapatan perseroan," ucap Riswinandi.