KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meningkatkan transaksi keuangan digital melalui QRIS milik Bank Indonesia (BI). Bank Mandiri menggandeng lebih dari 1,2 juta merchant QRIS per Oktober 2021. 

Thomas Wahyudi, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri mengatakan, transaksi QRIS Bank Mandiri tumbuh 500% secara YoY per Oktober 2021. 

“Transaksi paling banyak dilakukan untuk merchant ritel seperti warung keperluan sehari-hari, rumah makan, kantin, pujasera, koperasi dan transaksi di pasar,” kata Thomas kepada Kontan.co.id pada pekan lalu.

Thomas menyebut, dengan adanya QRIS, baik merchant sebagai penjual maupun nasabah sebagai pembeli mendapatkan kemudahan solusi pembayaran digital. Mereka bisa menerima atau melakukan transaksi menggunakan seluruh penyedia jasa sistem pembayaran QRIS yang telah terdaftar di Bank Indonesia dan terhubung di seluruh jaringan QRIS.

Baca Juga: BI dorong perluasan merchant QRIS hingga ke pasar

Sementara, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta bilang hingga awal November 2021 terdapat 12,11 juta merchant yang tergabung dalam inisiatif QRIS. 

“Transaksi QRIS di  September 2021 saja sebanyak 40 juta kali transaksi atau naik 264% yar on year (YoY), sedangkan dari sisi nominal mencapai Rp 2,9 triliun atau naik 248% yoy.,” ujar Fili kepada Kontan.co.id.

Lanjutnya, volume transaksi QRIS di kuartal ketiga 2021 didominasi merchant kategori mikro dengan porsi 38%. Lalu diikuti merchant kategori menengah sebesar 31%.

“Dari 12,11 juta merchant saat ini, 94% merupakan pelaku UMKM. Meski jumlah merchant sudah mencapai target BI, kita tidak berhenti disini akan terus ekspansi dan kerja sama untuk menyiapkan demandnya agar orang bisa menggunakan QRIS,” ujar Fili. 

BI juga telah meningkatkan plafon maksimal transaksi QRIS dari Rp 2 juta menjadi Rp 5 juta. Ini memberikan dampak kepada peningkatan transaksi di merchant menengah dan besar termasuk di pusat perbelanjaan.

Selanjutnya: Ditopang segmen F&B, transaksi QRIS BCA capai Rp 2,8 triliun per Oktober 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat