Tinjau Bapok di Pasar Bukit Sulap, Wamendag Jerry Sambuaga: Harga & Stok Bapok Stabil



KONTAN.CO.ID - Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan pemerintah daerah menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok). Beberapa bapok mengalami fluktuasi harga, namun secara umum stabil.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat meninjau Pasar Bukit Sulap, di Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan pada Minggu (6/8). Turut mendampingi Wamendag, Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Ketua DPRD Lubuklinggau Rodi Wijaya, dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuklinggau Surya Darma.

“Hasil komunikasi dengan pedagang, memang harga telur, dan bawang putih sempat naik. Hari ini kita cek langsung ke pedagang, harganya mengalami penurunan. Memang fluktuatif namun tetap kondusif,” kata Wamendag.


Wamendag mengungkapkan, kerja sama yang baik antar semua unsur di daerah dengan Kementerian Perdagangan dalam melakukan pemantauan dan kunjungan langsung ke pasar merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok bapok bagi masyarakat.

“Puji Tuhan, hasil pengecekan yang dilakukan bersama dengan Wali Kota dan Kapolres, mulai dari beras, Minyakita, minyak curah, dan juga minyak kemasan, bawang putih, bawang merah, ayam, serta telur, harganya terpantau stabil. Stoknya juga lancar, aman, dan cukup karena kita menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok bapok ,” pungkas Wamendag.

Berdasarkan pantauan per 5 Agustus 2023, harga beras medium tercatat Rp11.000/kg, beras premium Rp13.000/kg, gula pasir Rp14.000/kg, minyak goreng curah Rp15.000/kg, minyak goreng Minyakita Rp14.000/liter, minyak goreng kemasan premium Rp18.000/liter, daging sapi Rp130.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, tepung terigu Rp13.000/kg, cabai merah keriting Rp30.000/kg, cabai merah besar Rp30.000/kg, cabai rawit merah Rp30.000/kg, dan bawang putih honan Rp38.000/kg.

Pasar Bukit Sulap merupakan salah satu pasar utama di Kota Lubuklinggau. Pasar yang dibangun pada 2006 ini, menempati area seluas 9.550 m² dan mampu menampung 384 kios dan 1.162 los dengan jumlah pedagang sebanyak 312 orang.

Kunjungan ke UMKM Lubuklinggau

Wamendag juga berkesempatan melakukan kunjungan ke salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Lubuklinggau, yakni Aren Oleh Oleh Linggau dengan produk berupa makanan olahan berbahan dasar gula aren. Menurutnya, Kementerian Perdagangan akan mendukung kemajuan dan berpihak kepada pengembangan UMKM, mengingat UMKM merupakan salah satu pilar perdagangan.

“Oleh karena itu kami siap untuk membantu, memfasilitasi, dan bekerja sama serta bersinergi dengan seluruh unsur Pemerintah Kota Lubuklinggau dan pelaku UMKM di Kota Lubuklinggau supaya pelaku UMKM mendapat dukungan, keberpihakan, dan mendapat akses dan bahkan ke depannya bisa menembus pasar mancanegara,” jelasnya.

Bagi pelaku UMKM yang ingin memasarkan produknya ke luar negeri, Kementerian Perdagangan memiliki program pelatihan siap ekspor dan akan memaksimalkan 46 perwakilan dagang di seluruh dunia. “Nanti produk UMKM dari Lubuklinggau akan dikumpulkan untuk dikurasi dan dibantu untuk dicarikan pembeli di luar negeri.

Kami di Kementerian Perdagangan banyak melakukan pelatihanpelatihan seperti pelatihan ekspor, business matching, pendampingan, dan pengemasan. Semoga ini bisa menjadi salah satu yang dapat difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan,” tutup Wamendag.

Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wamendag ke Kota Lubuklinggau untuk melihat potensi perdagangan di Lubuklinggau. “Kami ucapkan terima kasih kepada Wamendag yang telah hadir di Lubuklinggau dan melihat potensi perdagangan, khususnya di pasar-pasar dan produk-produk UMKM Kota Lubuklinggau,” ujarnya.

Baca Juga: Beri Kuliah Umum, Wamendag Ungkap Tren Positif Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti