TINS bangun pabrik di Nigeria awal 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) akan berekspansi pabrik ke Nigeria. Hal ini menyusul ditandatanganinya perjanjian joint venture (JV) bersama perusahaan asal Nigeria, Topwide Ventures Limited.

"Porsi kepemilikan JV nantinya 50:50," ujar Amin Haris, Sekretaris Perusahaan TINS kepada Kontan.co.id, Rabu (13/12). JV itu kedepan akan mengoptimalkan areal konsesi pertambangan seluas 16.000 hektar (ha) dan ditargetkan di tahap awal memiliki kapasitas produksi hingga 5.000 Mton ingot per tahun.

Dalam waktu dekat, direncanakan perusahaan yang berbasis di Afrika barat ini akan segera menyelesaikan proses awal perjanjian untuk dapat membangun pabrik dan ditargetkan pada tahun 2018 sudah dapat memulai konstruksi. "Nilai investasinya sama untuk pembangunan satu smelter," tambah Amin.


Sayang, dia masih belum bersedia memberikan detil nilai investasi pembangunan pabrik tersebut lebih lanjut. "Karena masih menunggu perusahaan JV-nya dibentuk, imbuhnya.

Pada momen penandatanganan yang dilakukan pada awal pekan ini tersebut, Direktur Utama TINS M. Riza Pahlevi mengatakan jika JV ini merupakan gebrakan setelah beberapa waktu lalu resmi menjadi bagian dari holding industri pertambangan Indonesia.

Kini, TINS melaksanakan lompatan ke kancah global lewat perluasan bisnis di Nigeria. TINS melihat Nigeria sebagai penghasil timah yang potensial secara deposit dan juga memiliki sejarah panjang tentang pertimahan dunia. "Diharapkan kerja sama ini dapat memberikan keuntungan tidak hanya bagi kedua perusahaan namun juga kepada Indonesia dan Nigeria," pungkas Riza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati