JAKARTA. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) meyakini masih bisa meraih pertumbuhan pendapatan tahun ini minimal sebesar 9%. Perseroan menargetkan bisa mendapatkan kontribusi pendapatan yang lebih besar dari bisnis non timah. Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan TINS mengatakan, bisnis non timah ditargetkan bisa berkontribusi sampai 20% pada tahun ini. Saat ini, pendapatan logam timah mencapai 95% dari total pendapatan perseroan. Sementara pendapatan dari bisnis non timah seperti tin chemical, jasa galangan kapal, dan batubara hanya sebesar 5%. Target pendapatan non timah hingga 20% optimis dicapai karena TINS mulai merambah bisnis properti, rumah sakit, dan bisnis hilir lainnya. Untuk bisnis rumah sakit, TINS menganggarkan belanja modal sekitar Rp 200 miliar.
TINS targetkan bisnis non timah berkontribusi 20%
JAKARTA. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) meyakini masih bisa meraih pertumbuhan pendapatan tahun ini minimal sebesar 9%. Perseroan menargetkan bisa mendapatkan kontribusi pendapatan yang lebih besar dari bisnis non timah. Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan TINS mengatakan, bisnis non timah ditargetkan bisa berkontribusi sampai 20% pada tahun ini. Saat ini, pendapatan logam timah mencapai 95% dari total pendapatan perseroan. Sementara pendapatan dari bisnis non timah seperti tin chemical, jasa galangan kapal, dan batubara hanya sebesar 5%. Target pendapatan non timah hingga 20% optimis dicapai karena TINS mulai merambah bisnis properti, rumah sakit, dan bisnis hilir lainnya. Untuk bisnis rumah sakit, TINS menganggarkan belanja modal sekitar Rp 200 miliar.