KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pada Minggu (18/5/2025), Tiongkok mengumumkan bea antidumping setinggi 74,9% pada impor kopolimer POM, sejenis plastik rekayasa, dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan Taiwan. Reuters melaporkan, temuan kementerian perdagangan China meliputi penyelidikan yang diluncurkan pada bulan Mei 2024, tak lama setelah AS secara tajam menaikkan tarif pada kendaraan listrik Tiongkok, chip komputer, dan impor lainnya. Menurut Kementerian tersebut, kopolimer POM sebagian dapat menggantikan logam seperti tembaga dan seng dan memiliki berbagai aplikasi termasuk pada suku cadang mobil, elektronik, dan peralatan medis.
Tiongkok Berlakukan Bea Aantidumping untuk Plastik dari AS, UE, Jepang, Taiwan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pada Minggu (18/5/2025), Tiongkok mengumumkan bea antidumping setinggi 74,9% pada impor kopolimer POM, sejenis plastik rekayasa, dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan Taiwan. Reuters melaporkan, temuan kementerian perdagangan China meliputi penyelidikan yang diluncurkan pada bulan Mei 2024, tak lama setelah AS secara tajam menaikkan tarif pada kendaraan listrik Tiongkok, chip komputer, dan impor lainnya. Menurut Kementerian tersebut, kopolimer POM sebagian dapat menggantikan logam seperti tembaga dan seng dan memiliki berbagai aplikasi termasuk pada suku cadang mobil, elektronik, dan peralatan medis.