Tiongkok dan AS Masih Jadi Negara Tujuan Utama Ekspor Nonmigas Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) masih menjadi pasar utama ekspor nonmigas Indonesia pada Agustus 2024, meskipun terjadi perlambatan ekonomi di kedua negara tersebut. 

Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdangan Internasional, Bara Khrisna Hasibuan menyebutkan, nilai ekspor nonmigas Indonesia pada Agustus 2024 mencapai US$ 7,94 miliar. Nah, Tiongkok dan AS berkontribusi sebesar 35,5% dari total ekspor nonmigas nasional. 

"Meskipun terjadi perlamabatan ekonomi di kedua negara tersebut, ekspor nonmigas ke Tiongkok dan AS masih meningkat dibanding bulan sebelumnya (MoM)," kata Bara dalam Konferensi Pers Perkembangan Kinerja Perdagangan Luar Negeri Periode Agustus 2024, di Kantor Kemendag, Senin (23/9). 


Lebih detail, Bara menjabarkan, ekspor nonmigas Indonesia ke Tiongkok naik 10,42% dan ke meningkat AS 20,80%. 

Pada saat bersamaan, kinerja ekspor nonmigas Indonesia ke sejumlah negara mitra dagang juga meningkat signifikan. Ekspor nonmigas Indonesia ke Mesir tumbuh 115,26% , Turki naik 40,39%. Lalu ke Afrika Selatan meningkat 36,99%, Thailand naik 36,67%, serta Pakistan tumbuh 25,00%. 

Baca Juga: Total Ekspor RI Agustus 2024 Capai US$ 23,56 Miliar, Tertinggi dalam 20 Bulan

Ditinjau dari kawasannya, Bara menyebut, beberapa kawasan tujuan ekspor menunjukkan peningkatan ekspor nonmigas. Di antaranya Afrika Utara dengan kenaikan 74,73%, Afrika Selatan 35,97%, Eropa Utara 33,94%, Asia Tengah 26,28%, dan Amerika Tengah 24,44 %. 

“Peningkatan ekspor ke beberapa kawasan tersebut menunjukkan bahwa potensi pasar nontradisonal berpeluang besar untuk dikembangkan,” lanjut Bara. 

Diketahui, total ekspor Indonesia pada bulan Agustus 2024 tercatat US$ 23,56 miliar. Nilai ini merupakan ekspor tertinggi dalam 20 bulan terakhir. 

Menurut Bara, peningkatan ekspor Agustus 2024 sangat signifikan dibandingkan dengan kinerja ekspor Juli 2024 yang sebesar US$ 22,24 miliar. 

Selain itu, surplus neraca perdagangan Agustus 2024 juga meningkat sebesar US$ 2,9 miliar dibandingkan Juli 2024 yang hanya meningkat US$ 0,5 miliar dari bulan  sebelumnya.

Walau begitu, Bara menyebut sepanjang periode Januari—Agustus 2024, total nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 170,89 miliar atau turun tipis 0,35% dibanding periode yang sama pada 2023. 

“Penurunan ini disebabkan pelemahan ekspor nonmigas sebesar 0,46% dan penguatan ekspor migas sebesar 1,36% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” jelasnya

Selanjutnya: Rupiah Diprediksi Melemah pada Selasa (24/9)

Menarik Dibaca: Dapatkan BB Ideal dengan Konsumsi Menu Diet Cepat Kurus Berikut Ini, Yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat