JAKARTA. Tiongkok berencana untuk berinvestasi di industri perkapalan di Indonesia. Hal tu diungkapkan Alex Retraubun, Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia usai menemui Gao Yan, Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok beserta jajarannya di Kementerian Perindustrian, Jakarta. "Alasan mereka berinvestasi di Indonesia karena negara kita adalah negara tujuan investasi ketiga di ASEAN bagi Tiongkok," ujar Alex, Senin (26/5). Namun Alex belum bisa memastikan kapan mereka akan masuk dan besaran nilai investasi yang akan ditanamkan. "Mereka datang untuk penjajakan dalam rangka membuat visibility study, kira-kira berapa investasi ke depan ini dan dimana kira-kira mereka mau bikin investasi industri kapal maupun investasi kawasan industri," katanya. Menurut Alex, investasi di industri kapal sangat strategis, karena Indonesia sebagai negara kepulauan, membutuhkan konektivitas laut. Hal tersebut merupakan potensi besar bagi industri kapal. Hasbi Assiddiq Syamsuddin, Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Menteri Perindustrian mengatakan saat ini di Indonesia ada sekitar 220 pelaku industri kapal. Mereka bergerak mulai dari pembuatan kapal baru, reparasi hingga pelayaran. Menurut Assiddiq, yang menjadi tantangan di sektor ini adalah produsen kapal tersebut belum bisa membuat komponen kapal sendiri. "Konstruksi sudah bisa, tapi komponen kapal, mesin, generator itu masih impor," ujarnya.
Tiongkok jajaki investasi di industri kapal RI
JAKARTA. Tiongkok berencana untuk berinvestasi di industri perkapalan di Indonesia. Hal tu diungkapkan Alex Retraubun, Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia usai menemui Gao Yan, Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok beserta jajarannya di Kementerian Perindustrian, Jakarta. "Alasan mereka berinvestasi di Indonesia karena negara kita adalah negara tujuan investasi ketiga di ASEAN bagi Tiongkok," ujar Alex, Senin (26/5). Namun Alex belum bisa memastikan kapan mereka akan masuk dan besaran nilai investasi yang akan ditanamkan. "Mereka datang untuk penjajakan dalam rangka membuat visibility study, kira-kira berapa investasi ke depan ini dan dimana kira-kira mereka mau bikin investasi industri kapal maupun investasi kawasan industri," katanya. Menurut Alex, investasi di industri kapal sangat strategis, karena Indonesia sebagai negara kepulauan, membutuhkan konektivitas laut. Hal tersebut merupakan potensi besar bagi industri kapal. Hasbi Assiddiq Syamsuddin, Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Menteri Perindustrian mengatakan saat ini di Indonesia ada sekitar 220 pelaku industri kapal. Mereka bergerak mulai dari pembuatan kapal baru, reparasi hingga pelayaran. Menurut Assiddiq, yang menjadi tantangan di sektor ini adalah produsen kapal tersebut belum bisa membuat komponen kapal sendiri. "Konstruksi sudah bisa, tapi komponen kapal, mesin, generator itu masih impor," ujarnya.