Tiongkok kerahkan pesawat tempur jarak jauh di atas Laut China Selatan



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Melansir The Drive, media pemerintah China telah merilis rekaman yang menunjukkan pesawat tempur China sedang melakukan patroli jarak jauh di atas Laut China Selatan. Video itu memperlihatkan kru udara tengah berlari menuju pesawat Su-30MKK Flanker di pangkalan udara di China Selatan.

Setelah lepas landas, jet-jet itu bertemu dengan sebuah tanker udara untuk mengisi bahan bakar sebelum melewati Kepulauan Spratly di jalur air yang disengketakan. Beberapa pesawat perang dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara untuk misi 10 jam.

Baca Juga: Di tengah ketegangan di Laut China Selatan, AS dan Thailand gelar latihan militer


Video itu dirilis dengan tujuan untuk menggambarkan kekuatan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan disiarkan tak lama  setelah AS dan sekutunya, termasuk Australia, melakukan serangkaian latihan angkatan laut di Laut China Selatan.

Mengutip 9News.com, China telah membangun landasan terbang di banyak kepemilikan pulau di kawasan itu, termasuk pulau buatan di atas terumbu karang. Tidak jelas apakah pesawat dalam video mendarat di pulau tersebut.

Baca Juga: Hari ini angkatan bersenjata China ulang tahun, berikut mesin perang baru mereka

Perairan Laut China Selatan adalah rute pengiriman utama untuk perdagangan global dan kaya akan ikan serta cadangan minyak dan gas.

Sementara itu, pemerintah China mengatakan, pesawat pengebom jarak jauh termasuk di antara pesawat yang ambil bagian dalam latihan udara baru-baru ini di Laut China Selatan di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing mengenai jalur air strategis.

Baca Juga: Pesawat bomber jarak jauh China ramaikan latihan tempur di Laut China Selatan

"Latihan-latihan itu termasuk lepas landas dan pendaratan malam hari dan mensimulasikan serangan-serangan jarak jauh," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Ren Guoqiang, seperti yang dikutip 9News.com.

Di antara pesawat itu adalah pembom H-6G dan H-6K, versi upgrade dari pesawat yang lama yang digunakan militer China. Ren menjelaskan, latihan sebelumnya telah dijadwalkan dan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pilot untuk beroperasi dalam semua kondisi.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie