BANDUNG. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengaku telah melakukan pendekatan dan promosi proyek pembangunan sarana transportasi Monorel Kota Bandung ke beberapa duta besar negara-negara yang dianggap telah berhasil dalam teknologi pengembangan monorel. Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil-- mengatakan, pendekatan tersebut telah dilakukan dalam sounding market pertama. Pada hari ini, Senin (13/10), sudah masuk sounding market yang kedua. "Jadi sounding yang pertama Kedubes yang memberitahukan ke perusahaan (pengembang monorel). Jadi sekarang yang datang bukan lagi dubesnya," kata Emil di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin siang. Emil menjelaskan, sudah banyak perusahaan pengembang monorel dari negara-negara maju yang ingin berkontribusi dalam proyek monorel Kota Bandung. Negara-negara tersebut adalah Tiongkok, Korea, Inggris, Perancis dan Jerman. Tiongkok, kata Emil, adalah negara yang sangat gencar melakukan pendekatan kepada Pemerintah Kota Bandung untuk bisa memenangkan tender. "Lokal juga ada. Yang paling semangat China (Tiongkok), karena dia sudah menang di Jabar (Monorel Bandung Raya)," akunya. Kendati demikian, pemenang proyek tersebut belum didapatkan. Pasalnya, lelang baru akan dilakukan pada akhir tahun 2014. (Putra Prima Perdana)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tiongkok "ngebet' kejar proyek monorel Bandung
BANDUNG. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengaku telah melakukan pendekatan dan promosi proyek pembangunan sarana transportasi Monorel Kota Bandung ke beberapa duta besar negara-negara yang dianggap telah berhasil dalam teknologi pengembangan monorel. Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil-- mengatakan, pendekatan tersebut telah dilakukan dalam sounding market pertama. Pada hari ini, Senin (13/10), sudah masuk sounding market yang kedua. "Jadi sounding yang pertama Kedubes yang memberitahukan ke perusahaan (pengembang monorel). Jadi sekarang yang datang bukan lagi dubesnya," kata Emil di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin siang. Emil menjelaskan, sudah banyak perusahaan pengembang monorel dari negara-negara maju yang ingin berkontribusi dalam proyek monorel Kota Bandung. Negara-negara tersebut adalah Tiongkok, Korea, Inggris, Perancis dan Jerman. Tiongkok, kata Emil, adalah negara yang sangat gencar melakukan pendekatan kepada Pemerintah Kota Bandung untuk bisa memenangkan tender. "Lokal juga ada. Yang paling semangat China (Tiongkok), karena dia sudah menang di Jabar (Monorel Bandung Raya)," akunya. Kendati demikian, pemenang proyek tersebut belum didapatkan. Pasalnya, lelang baru akan dilakukan pada akhir tahun 2014. (Putra Prima Perdana)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News