KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang terjadi di paruh pertama tahun ini membuat pertumbuhan ekonomi terganggu. Kegiatan bisnis pun tidak berjalan optimal. Bahkan, banyak perusahaan akhirnya tutup dan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya. Kalaupun tidak, banyak perusahaan lantas memangkas gaji karyawan. Ini tentu berpengaruh terhadap kondisi keuangan karyawan tersebut dan keluarganya. Bisa jadi, semula dia berharap bisa melunasi utang tahun ini. Tapi gara-gara pendapatan berkurang atau hilang, utang pun urung dibayar.
Karena itu, Freddy Tedja, Head of Investment Specialist Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), menilai, Anda perlu melakukan evaluasi terhadap resolusi keuangan yang Anda buat untuk tahun ini. Ada beberapa tahapan evaluasi yang perlu dilakukan.
Pertama, periksa aset yang Anda miliki. Buat daftar seluruh aset yang Anda miliki dan hitung berapa besar pertumbuhannya dalam kurun waktu hampir enam bulan terakhir ini. Aset yang dimaksud bukan cuma properti seperti tanah, rumah atau ruko, lo. Hitung juga seluruh investasi Anda, baik itu reksadana, saham, obligasi, emas, hingga simpanan di bank, baik berupa tabungan maupun deposito.
Kedua, periksa utang-utang yang masih harus ditanggung. Buat daftar seluruh utang yang masih harus ditanggung dan tanggal berakhirnya, baik utang konsumtif maupun utang produktif.
Ketiga, hitung harta yang terkumpul. "Lakukan pengecekan, apakah jumlah harta yang dimiliki bertambah atau berkurang dalam kurun waktu enam bulan terakhir," terang Freddy. Caranya, hitung jumlah aset yang dimiliki saat ini. Lalu kurangi dengan jumlah utang yang masih harus ditanggung. Anda akan menemukan jumlah harta Anda.
Keempat, klasifikasikan resolusi keuangan Anda dalam tiga kategori. Masukkan masing-masing ke dalam kelompok yang sudah tercapai, yang kemungkinan masih bisa dicapai tahun ini, dan yang sebaiknya ditunda dulu. Jadi, lihat lagi resolusi keuangan yang Anda buat untuk tahun ini. "Untuk memutuskan sebuah resolusi keuangan masuk ke dalam kategori yang mana, perhatikan harta yang sudah terkumpul selama periode sekitar enam bulan terakhir," cetus Freddy. Perhatikan juga tingkat urgensi resolusi tersebut dan besaran penghasilan Anda saat ini. Ingat, pandemi ini belum jelas kapan akan berakhir. Sementara penghasilan sangat mungkin berkurang akibat pandemi ini. Jadi, jika ternyata jumlah utang Anda masih besar, maka jadikan pelunasan utang sebagai resolusi keuangan yang baru. Sementara resolusi keuangan yang sifatnya hiburan, misal liburan atau membeli home theater baru, sebaiknya ditunda dulu.
Kelima, lakukan evaluasi setiap tiga bulan sekali. Kondisi saat ini bisa dikatakan sebagai kondisi luar biasa. Maka, sesuaikan kembali resolusi keuangan Anda secara lebih realistis, namun harus tetap spesifik dan terukur. Periode evaluasi yang ideal adalah kuartalan atau setiap tiga bulan sekali, karena jika terjadi penyimpangan akan cepat ditangani. Namun, di tengah kondisi seperti saat ini, Anda juga boleh melakukan review setiap bulan. Nah, silakan dicoba. Semoga resolusi keuangan Anda bisa tetap tercapai. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Harris Hadinata