Tipe Diabetes Melitus: Pengertian, Gejala dan Pencegahan



KONTAN.CO.ID - Terdapat beberapa tipe diabetes melitus yang penting untuk diketahui. Pasalnya, diabetes melitus ini adalah salah satu penyakit yang perlu diwaspadai.

Diabetes melitus, atau yang sering disebut diabetes, adalah penyakit kronis yang mempengaruhi bagaimana tubuh mengatur gula darah. Penyakit ini memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, dan pemahaman yang lebih baik tentang tipe diabetes melitus dapat membantu mencegah, mengelola, dan mengobati kondisi ini.

Melansir dari  WebMD, Diabetes melitus adalah kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia). Ini terjadi ketika tubuh tidak bisa memproduksi insulin yang cukup atau tidak bisa menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan diperlukan untuk mengatur gula darah. Ada beberapa tipe diabetes melitus utama:


Baca Juga: 6 Manfaat Biji Selasih Untuk Kesehatan dan Cara Mengkonsumsinya

1. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1, juga dikenal sebagai diabetes melitus tipe 1 (DMT1), merupakan bentuk diabetes yang paling langka. Penyebabnya adalah kerusakan sistem kekebalan tubuh yang salah menyerang dan merusak sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas. Orang dengan diabetes tipe 1 harus menggunakan insulin untuk mengatur gula darah mereka, karena tubuh mereka tidak lagi menghasilkan insulin.

2. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2, juga dikenal sebagai diabetes melitus tipe 2 (DMT2), adalah bentuk yang lebih umum dari penyakit ini. Ini terjadi ketika tubuh tidak menggunakan insulin dengan efektif (resisten insulin) atau tidak menghasilkan cukup insulin. Diabetes tipe 2 sering kali terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat, termasuk makanan yang tidak sehat, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik. Pengelolaan diabetes tipe 2 sering melibatkan perubahan gaya hidup dan, dalam beberapa kasus, obat-obatan.

Baca Juga: Catat 7 Makanan Bagi Penderita Diabetes yang Baik Dikonsumsi

3. Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional terjadi pada wanita hamil yang mengalami peningkatan kadar gula darah. Ini biasanya berkembang menjelang akhir kehamilan dan dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Meskipun biasanya menghilang setelah melahirkan, wanita dengan diabetes gestasional berisiko lebih tinggi mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Baca Juga: Simak 5 Obat Darah Tinggi dan Cara Mengatasi Darah Tinggi Secara Alami

Gejala Diabetes Melitus

Gejala diabetes melitus dapat bervariasi tergantung pada tipe dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum termasuk:

- Sering merasa haus dan lapar - Sering buang air kecil - Kelelahan yang berkepanjangan - Berat badan turun secara tiba-tiba (pada diabetes tipe 1) - Luka yang sulit sembuh - Infeksi berulang - Penglihatan kabur - Kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki

Baca Juga: Cek 10 Manfaat Lidah Buaya Untuk Kesehatan yang Tersembunyi

Pencegahan dan Pengelolaan Diabetes Melitus

Pencegahan dan pengelolaan diabetes melitus sangat penting. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2 termasuk:

- Menerapkan pola makan sehat dan seimbang - Melakukan aktivitas fisik secara teratur - Memantau kadar gula darah - Mengelola stres - Menghindari konsumsi alkohol berlebihan dan merokok

Untuk mereka yang telah didiagnosis dengan diabetes, pengelolaan melibatkan pengaturan kadar gula darah, mengikuti rencana diet yang sesuai, dan mungkin penggunaan obat atau insulin sesuai kebutuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News